Yuk Jualan Online Lewat Livestreaming yang Sedang Tren

“Yuk Jualan Online”, kata teman saya saat kami ngobrol tentang cara mendapatkan penghasilan tambahan. Yah, bukan sekali dua kali aja teman dan keluarga mengajak saya untuk jualan online. Secara banyak dari mereka yang berhasil cuan dengan cara ini.

Keberhasilan ini bukan sesuatu yang mengherankan, sih. Memang belakangan ini terutama sejak pandemi tren belanja online makin meningkat. Jadi enggak salah kalau momen seperti ini dimanfaatkan bagi ibu-ibu seperti saya dan teman-teman untuk menambah pendapatan dengan membuka toko online.

Media yang digunakan oleh teman-teman dan keluarga saya berjualan daring memang berbeda. Ada yang berjualan di media sosial, ada juga yang aktif di aplikasi pesan instan dan ada juga yang jualan di Lazada atau marketplace lain. Tapi benang merahnya adalah semua dilakukan secara online.

Jenis Produk Jualan Online yang Everlasting

Jujur aja pengalaman saya berjualan hanyalah melego baju-baju preloved, buku, mainan anak-anak sampai furniture ketika kami akan pindah rumah dari Brunei ke Indonesia. Mulai dari buka garage sale, menawarkan ke komunitas sampai posting di grup Facebook jual beli daerah setempat saya lakukan. Pengalaman yang seru, sih. Lelah tapi menyenangkan karena dapat uang hahaha.

Tapi, kalau ada yang bilang, “Yuk Jualan Online,” ya saya bingung juga mencari cara jualan yang efektif dan apa yang akan dijual. Walaupun menurut teman saya, ada beberapa pilihan yang pasarnya itu selalu ada, yaitu:

1| Makanan dan Minuman
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia. Jadi pasti pangsa pasarnya besar. Tinggal memilih menu yang unik dengan rasa yang enak. Beberapa teman saya sukses berjualan makanan secara online. Ada yang jual frozen food, camilan sehat, kue kering, atau lauk-pauk.

2| Pakaian
Sama dengan makanan, baju juga benda yang selalu dicari orang dan toko baju muslim punya prospek yang baik untuk laris untuk saat ini. Secara sekarang banyak muslimah yang rela mengeluarkan uang ratusan ribu untuk sehelai kerudung bahkan jutaan untuk gamis.

3| Produk Kecantikan & Perawatan Kulit
Berkat para influencer, makin banyak orang yang suka merawat kulit, baik perempuan dan laki-laki. Produk perawatan kulit pun jadi salah satu yang sering dibeli mulai dari produk lokal sampai impor. Begitu juga dengan produk kecantikan. Jadi jualan kosmetik dan skincare bisa menguntungkan, lho.

Setelah memilih jenis produk yang mau dijual, sekarang memikirkan cara jualan yang efisien dan bisa menarik minat pembeli, nih. Setahu saya live shopping sekarang sedang tren. Dan beberapa e-commerce tempat saya biasa belanja menyediakan fitur livestreaming untuk sellernya.

Livestreaming Shopping, Cara Berjualan yang Memikat Pembeli

Live shopping sebenarnya bukan hal baru di dunia belanja online, ya. Ingat kah dengan acara Home Shopping yang ada di televisi? Di mana penjual menawarkan produknya secara langsung ke penonton dengan menjelaskan berbagai keunggulan, fitur dan harga, lengkap dengan penawaran promosi tertentu. Dan calon pembeli dapat membeli produk tersebut melalui nomor telepon yang tertera di layar televisi.

Nah, di era digital seperti sekarang, home shopping lebih banyak dilakukan di platform online seperti e-commerce, media sosial atau website. Yang istimewa adalah terjadinya interaksi secara langsung antara pemandu acara dengan pembeli sehingga dikenal dengan istilah livestream shopping bagi pembeli atau jualan lewat livestreaming bagi penjual.

Yang menarik dari jualan lewat livestreaming adalah penonton bisa langsung melihat produk yang ditawarkan dan dapat bertanya lewat chat tentang produk tersebut. Jadi kemungkinan dapat barang yang enggak sesuai foto atau deskripsi lebih kecil. Asiknya lagi, selama acara berlangsung suka ada gimik marketing berupa potongan harga atau bonus-bonus kecil.

Tentunya keuntungan livestream shopping enggak hanya dinikmati calon pembeli. Penjual pun bisa mendapatkan manfaat dari melakukan livestreaming. Cara berjualan seperti ini efektif untuk meningkatkan penjualan sekaligus membangun brand awareness dan menemukan pelanggan baru. Menarik, kan.

Tapi memang bukan hal yang mudah untuk melakukan live shopping, terutama untuk seller pemula. Saat mempelajari tentang jualan lewat livestreaming, saya menemukan artikel menarik di situs Yuk Jualan Online dari Lazada yang bisa membantu para seller pemula.

Ceklis Persiapan Jualan Lewat Livestreaming untuk Pemula

Yup, jualan secara live memang harus dipersiapkan dengan matang, supaya penonton tertarik dengan produk yang kita tawarkan dan langsung bertransaksi saat acara berlangsung. Apa saja yang harus disiapkan? Nih, saya kasih sontekan dari situs Yuk Jualan Online, ya.

1. Perangkat untuk Livestream

Gawai adalah perangkat paling penting untuk bisa melakukan livestream shopping. Jadi gunakan gawai terbaik teman-teman supaya video kita terlihat jelas dan suara terdengar dengan baik. Kalau perlu gunakan pencahayaan tambahan supaya produk nampak dengan terang sesuai warna aslinya.

2. Koneksi Internet yang Lancar

Biasanya live shopping itu berlangsung lama. Dari yang pernah saya ikuti tuh rata-rata 1 jam. Jadi wajib banget punya koneksi internet yang lancar supaya enggak terputus di tengah jalan. Pastikan juga kuota internet masih banyak, ya. Serta sediakan koneksi internet cadangan untuk berjaga-jaga seandainya internet kita putus.

3. Produk yang Berkualitas Baik

Sebagai pembeli, yang saya sukai dari livestream shopping adalah bisa melihat langsung detil produk yang ditawarkan. Baik itu warna asli, bentuk atau bahannya.

Nah, seller bisa memanfaatkan ini dengan menunjukkan kepada calon konsumen bahwa produk yang kita jual tuh kualitasnya bagus. Kalau perlu tunjukkan juga cara pemakaiannya supaya audiensi makin yakin untuk membeli produk itu.

4. Komunikasi dengan Konsumen

Livestreaming itu momen yang pas banget untuk berinteraksi dengan calon konsumen. Sebagai host kita bisa melakukan tanya jawab dengan audiens. Atau memberikan tutorial seputar produk juga tips menggunakan produk tersebut. Dengan cara ini diharapkan audiens betah mengikuti live shopping kita dan tertarik membeli produk.

“Tapi gimana kalau kita enggak pandai cuap-cuap di depan kamera?” Jangan khawatir, Bestie. Kalau kita sudah punya tim, bisa kok minta salah satu anggota tim yang pandai ngobrol untuk menjadi host. Atau undang influencer dan minta mereka berbagi pengalaman menggunakan produk kita.

“Duh, belum ada modal untuk sewa jasa influencer, nih. Juga masih ngerjain semuanya sendiri,” It’s oke. Ajak aja adik, kakak atau sahabat untuk membantu kita. Enggak ada juga? Berarti ini waktunya kita untuk upgrade skill public communication kita. Mumpung banyak aplikasi belajar online yang menyediakan berbagai pelatihan keterampilan.

Gimana? Sudah siap untuk jualan lewat livestreaming? Eh, masih ada satu lagi hal penting yang harus disiapkan, lho. Langsung aja baca di artikel Ceklis Persiapan Jualan Lewat Livestreaming untuk Pemula, ya.

Enggak cuma tips jualan lewat livestreaming, di situs Yuk Jualan Online, kita bisa mendapatkan banyak ilmu tentang jualan online khususnya lewat media e-commerce seperti Lazada. Secara situs ini adalah salah satu cara Lazada untuk membantu para seller pemula agar sukses jualan di Lazada.

Yuk Jualan Online di Lazada

Yup, jualan di Lazada adalah pilihan yang tepat untuk seller online pemula karena sekarang Lazada punya program baru yang bisa membantu saya dan teman-teman yang baru belajar jualan online. Namanya Program Inkubasi 90 Hari.

Dalam program ini, kita akan diajarin oleh tim Lazada secara detil. Mulai dari mengenal fitur-fitur yang ada di Lazada sampai bagaimana cara penggunaan fitur-fitur tersebut. Salah satunya ya berjualan lewat livestreaming LazLive yang punya fitur canggih See Now Buy Now. Apa kelebihan fitur itu? Bisa dibaca di artikel Ceklis Persiapan Jualan Lewat Livestreaming untuk Pemula yang tautannya sudah saya share di atas.

Sudah tertarik untuk jualan di Lazada? Langsung daftar aja. Gratis, kok. Siapkan saja data berikut:

Pendaftar perorangan (individual):

1. KTP
2. Buku Tabungan sesuai dengan nama pemilik identitas diri

Pastikan nama pemilik dalam identitas diri dan buku tabungan sama, ya.

Pendaftar perusahaan (corporate):

1. Izin Usaha dan NIB
2. Buku tabungan/Rekening Koran, sesuai dengan nama perusahaan atau penanggung jawab Izin Usaha dan NIB.

Setelah syarat pendaftaran lengkap, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Masuk ke lazada.co.id atau link lzd.com/menjadi seller.
2. Klik tombol “Menjadi Seller”.
3. Klik “Daftar Penjual” dan pilih opsi “Penjual Lazada”atau “Penjual Lazmall”.
4. Isi data yang diperlukan.
5. Baca, pahami dan setujui Ketentuan Layanan (Penjual), Perjanjian Jasa Logistik dan Kebijakan Privasi.
6. Klik daftar.
7. Selamat, toko online teman-teman sudah siap launching di Lazada.

Mudah, ya? Saya jadi tergoda nih untuk buka toko online dan jualan di Lazada. Siapa tahu bisa jadi dapat cuan selain penghasilan dari blog, kan.

Teman-teman ada yang pernah jualan online? Boleh dong share pengalaman serunya biar saya dan pembaca Pojokmungil makin termotivasi untuk berdagang, nih. Tulis aja di kolom komentar, ya.