Kreativitas merupakan soft-skill yang sebaiknya dimiliki oleh anak, terutama anak-anak generasi Z dan generasi alpha. Secara kita tahu kalau banyak sekali bidang pekerjaan di masa kini dan masa depan yang membutuhkan kreativitas anak.
Eh, jangan salah, kreativitas nggak cuma soal ahli di bidang seni, lho. Tapi juga dari cara berpikir yang out of the box sampai kemampuan memecahkan masalah. Jadi, misalnya nggak punya bakat seni pun tetap bisa diasah kreativitasnya.
Sayangnya sejak pandemi Covid-19, ruang anak berkreasi dan bergerak jadi terbatas. Kalau biasanya mereka bisa bebas bermain bersama teman-teman atau mengerjakan kerajinan bersama di sekolah, sekarang terpaksa harus diam di rumah. Belum lagi kalau orang tua sibuk sehingga nggak punya waktu untuk menyediakan waktu serta sarana untuk berkreasi dan lebih memilih memberikan gawai kepada anak-anak.
Masalah yang Terjadi Pada Anak Saat Pandemi
Children is a hidden victim of Covid-19 pandemic
Yohana Theresia – Webinar “Soft Skill Apa yang Diperlukan di Abad Digital” bersama Faber-Castell Indonesia
Pada webinar “Soft Skill Apa yang Diperlukan di Abad Digital” bersama Faber-Castell International Indonesia, Yohana Theresia, M.Psi, Psikolog mengatakan bahwa nggak cuma ortu yang stres menghadapi anak ini. Anak pun merasakan hal yang sama.
Bahkan hasil penelitian yang dilakukan Soetikno, Agustina, Verauli dan Tirta (2020) menemukan bahwa terdapat peningkatan masalah perilaku dan emosi yang muncul pada anak akibat paparan stres saat pandemi Covid-19. Masalah yang timbul ini antara lain:
- Withdrawal. Anak cenderung menarik diri dan tidak mau bersosialisasi sama sekali.
- Cemas, depresi yang mengakibatkan anak tidak mau ketemu orang dan tidak mau bicara dengan orang lain.
- Problem berpikir dan atensi yang menyebabkan anak kurang fokus belajar, tidak dapat memahami pelajaran yang disampaikan secara online dan nilainya jadi turun.
- Agresi, di mana anak jadi cenderung sensitif, mudah marah dan terkesan membangkang pada orang tua.
Jadi kalau teman-teman pojokmungil melihat anaknya mengalami gejala di atas atau perubahan perilaku yang cukup ekstrim, kemungkinan karena mereka stres atau frustasi.
Penyebab Stres Pada Anak
Lalu apa yang menyebabkan anak merasa stres atau frustasi?
- Ruang gerak terbatas.
Selama pandemi ini kita memang membatasi mobilitas dengan hanya berdiam di rumah untuk menghindari resiko terpapar virus Covid-19. Padahal anak-anak ini sedang membutuhkan ruang gerak yang bebas untuk mengasah keterampilan dalam dirinya, mengembangkan dirinya secara kognitif dan mengembangkan soft-skill. - Sulit mendapat pendidikan yang berkualitas.
Sekolah secara online tidak mudah bagi sebagian anak, terutama bagi yang orang tuanya bekerja. - Orang tua sibuk dengan masalah masing-masing.
Kondisi ini membuat anak merasa tidak mendapat support yang maksimal dari orang-orang di rumah. - Kondisi psikologis tidak stabil.
Orang tua seperti saya kadang nggak sadar ya kalau anak sedang frustasi atau stres dan akhirnya bingung sendiri menghadapi perilaku anak yang berubah menjadi tidak menyenangkan. Padahal kita sendiri juga sedang stres dengan situasi pandemi ini. Untuk itu kita eh saya mencari cara praktis dengan memberikan gawai sebagai sarana hiburan mereka.
Efek Negatif Penggunaan Gawai yang Berlebihan
Gawai dijadikan pilihan karena memberikan win-win solution, yaitu anak tenang dan ibu senang. Kalau anak tenang ibu-ibu kan jadi lebih fokus mengerjakan sesuatu yang lain.
Gadget jika digunakan dengan benar bisa membantu anak untuk belajar banyak hal. Mulai dari mencari berbagai informasi, mengasah kemampuan berpikir melalui permainan-permainan online dan mendapatkan hiburan.
Tapi jika berlebihan bisa juga membawa dampak negatif, yang dipaparkan oleh Straker, Leon M. & Howie, Erin K. (2016) dan Dr. John Hutton (2020), yaitu:
- Masalah kesehatan fisik, terutama di area mata. Juga mengganggu kesehatan di area leher dan tulang belakang.
- Anak usia dini yang terpapar gawai cenderung mengalami keterlambatan bicara.
- Muncul masalah atensi dan konsentrasi.
- Masalah pada executive function, yaitu sekumpulan keterampilan kognitif yang memungkinkan anak untuk berpikir kritis, membuat rencana, fokus, mengingat perintah dan mengerjakan beberapa hal sekaligus.
- Ada masalah perilaku hingga kecanduan seolah-olah mereka tidak dapat hidup tanpa gadget.
- Kualitas kelekatan orang tua – anak menjadi buruk.
Untuk menghindarkan anak dari menggunakan gadget berlebihan, maka berikan aktivitas pengganti.
Aktivitas Asik Mengasah Kreativitas Anak
Yup, kita memang harus ngasih aktivitas lain sebagai pengganti gawai. Kalau cuma dilarang nggak boleh main gadget aja ya nggak mengatasi masalah. Yang ada malah anak uring-uringan karena dia nggak tahu lagi harus ngapain. Dengan adanya aktivitas pengganti ini, anak juga lebih mudah mengalihkan gadgetnya, lho.
Lalu, aktivitas seperti apa sih yang sebaiknya dilakukan bareng anak? Yang baik adalah yang bisa mengasah kreativitas anak. Karena seperti yang sudah saya sebutkan di awal artikel ini, kreativitas adalah soft-skill yang nice to have.
Being creative is a way of life.
Yohana Theresia, M.Psi, Psikolog
Menurut psikolog Yohana Theresia, hidup di era digital ini nggak bisa lagi hanya mengandalkan kepandaian. Kita, atau mungkin tepatnya anak ya, karena dia yang akan menjalani hidup di abad digital kan, harus bisa berpikir kreatif, inovatif dan tanggap akan perkembangan teknologi.
Nah, kriteria orang kreatif menurut ibu Yohana adalah:
- Memaknai masalah dengan cara yang unik.
- Berani mengambil resiko.
- Menyajikan ide yang berbeda.
- Tahan banting dalam menghadapi berbagai masalah.
Asiknya, kreativitas ini dapat dipelajari dan ditanamkan pada anak melalui kegiatan sehari-hari. Dan berikut adalah contoh aktivitas yang dapat mengasah kreativitas anak:
Alternate Uses Task
Kegiatan ini sebenarnya serupa dengan brainstorming dan bisa dikemas dalam bentuk kegiatan sederhana. Misalnya tebak-tebakan manfaat suatu barang, seperti “pensil”. Jawaban yang umum pasti adalah untuk menulis. Tapi jika dieksplor lagi, pensil bisa digunakan sebagai alat mewarnai atau tusuk konde. Pensil juga bisa untuk mengganjal pintu atau mencungkil sesuatu. Ini akan menstimulasi anak untuk terbiasa berpikir kreatif.
Guided Fantasy
Salah satu aktivitas guided fantasy adalah dengan membacakan buku cerita. Mulai dari memberikan buku-buku yang lebih banyak gambarnya kepada anak balita, sampai naik ke buku yang lebih banyak tulisannya untuk anak yang lebih besar. Membacakan buku ini bisa mengembangkan daya imajinasi anak berdasarkan apa yang dia dengar dan dia baca.
Open Ended Toys
Open ended toys adalah mainan yang menawarkan berbagai macam cara bermain. Contohnya adalah Lego. Anak bisa membangun sesuatu sesuai dengan imajinasinya atau memainkannya berdasarkan warna atau bentuk. Ini akan memperkaya ide atau kreativitas anak dalam bermain.
Exposure to Art Activities
Dengan mengajak anak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan seni seperti menggambar, melukis, membuat patung, dll, terbukti mampu mengasah kreativitas anak-anak. Kalau misalnya bingung mau ngasih aktivitas seni apa, teman-teman bisa pakai paket Creative Art Series dari Faber-Castell.
Faber-Castell Creative Art Series
Produk Fabel-Castell Creative Art Series ini merupakan produk yang di dalamnya terdapat aktivitas mewarnai dan membuat prakarya yang disesuaikan dengan anak usia PAUD dan Sekolah Dasar. Nah, manfaatnya adalah:
- Kegiatan baru di masa pandemi.
- Melatih kemampuan motorik halus.
- Mengasah kreativitas. Selain sudah menyediakan desain yang bisa diikuti anak, anak juga diberi kesempatan untuk berkreasi sesuai keinginannya.
- Dapat meningkatkan self-esteem dan self-confidence karena anak diberi kesempatan membuat sesuatu yang berguna bagi kesehariannya.
- Meningkatkan bonding antara orang tua dan anak dengan beraktivitas bersama.
- Menjadi media mengekspresikan emosi.
Faber-Castell Creative Art Series 2 ini terdiri dari 4 buah produk, yaitu Basketball Arcade, Glow in the Dark Clock, Colour Your Own Drawstring Bag, Finger Printing Art Set. Kalau yang edisi sebelumnya ada Stone Deco Art, Origami Fashion Design, Colour Your Own Tote Bag, Air Jet Sport Car, Make Your Own Kite daan 3D Frame Art.
Di edisi 1, anak-anak saya sudah mencoba paket Colour Your Own Tote Bag. Dan kali ini kami mencoba paket Glow in the Dark Clock. Pada kemasan Glow in the Dark Clock ini kita akan mendapatkan:
- Satu tube Acrylic Glitter Silver,
- 1 UHU All Purpose 20ml,
- Satu Grip Brush,
- 1 set bahan-bahan membuat jam dinding,
- Booklet petunjuk pembuatan
Untuk anak yang ingin berkreasi membuat siluet sendiri juga disediakan lembaran kertas hitam. Sehingga kita tinggal menambahkan 1 baterai AA saja.
Untuk anak saya yang berusia 8 tahun, aktivitas ini cukup mudah. Paling saya bantu merapikan tempelan-tempelan supaya lebih presisi. Kalau soal lem yang belepotan atau cat yang tidak rata ya nggak masalah. Namanya juga masih belajar, kan.
Yang jelas saat membuat Glow in the Dark Clock ini, anak saya happy sekali. Dia pun bangga dan suka dengan hasilnya sampai dipamerkan ke orang-orang di rumah dan minta dipajang di kamar.
Oya, dalam kemasan Creative Art Series Faber-Castell juga disertai voucher untuk mengikuti workshop yang diadakan secara daring oleh Faber-Castell. Asik, kan.
Teman-teman yang berminat untuk mengasah kreativitas anak dengan Creative Art Series Faber-Castell, langsung kunjungi official storenya di: Tokopedia dan Shopee. Harganya terjangkau dan worth it! Karena anak selain dapat aktivitas seru bisa menikmati banyak manfaat dari Creative Art Series Faber-Castell.
alfakurnia
Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com
23 thoughts on “Mengasah Kreativitas Anak dengan Creative Art Series Faber-Castell”
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
MasyaAllahu, Artikelnya sangat bermanfaat sekali Mba Alfa, membuka wawasan ttg stimulasi menumbuhkan daya kreatifitas anak.👍🙏
Kakaknya ekspresif banget deh, gemes lihat foto pas main game.
Btw saya salah satu ibu yang beruntung juga bisa ikut belajar pada event Faber-Castell kemarin ini, materinya daging banget, bahas tema parenting yang related banget sama keluarga masa kini, pandemi dan gadget. Dan kak Yohanna & Faber-Castell datang bawa secercah harapan untuk pendidikan anak yang lebih baik
asyik banget, ya, si kecil jadi belajar kreatif dengan produk faber castell ini
Ruang gerak terbatas. Ini dialami banget sama anak2 saya. Kemarin belikan mereka gym ball buat aktivitas motorik kasarnya, rencana mau belikan samsak yg di lantai itu karena emang si dedek sangat perlu penyaluran geraknya.
Aku tertarik sama Faber Castell ini karena merangsang daya seni anak 😍
Terima kasih fabers castell udah buat mainan inovatif kayak gini buat anak-anak. Jadi ada mainan edukasi di rumah
Wah, beli produk creative art series dari Faber Castell ini rupanya bisa di online shop kesayangan. Saya jadi pengen juga nih. Praktek sendiri, karena anak belum bisa, hihihi.
Duh senengnya yang bisa ngerjain sampai selesai…Anakku sempat salah pasang deh..jadi dia mogok hahah..
Seru banget ya produk seni terbaru Faber Castell ini unik dan cakep untuk dipajang di kamar, anak-anak memang sebaiknya dikenalkan dengan seni ya untuk melepaskan stres dan hiburan selama masa pandemi ini…
Seneng banget kemarin bisa main ikutan workshop ni juga. Anakku seneng banhetbikinw mainan gini. Betah deh sampe lupa gadget
Seneng banget deh liat senyum bangga si abang, memamerkan hasil karyanya – jam yang glow in the dark
yaaa mana tau dia jadi tertarik berkreasi lagi lagi dan lagi berkarya dan malah jadi profesi ya? Mana tauuuu gitu loh
Pandemi bener-bener menghambat kreativitas anak ya, ruang bergerak mereka terbatas. Wah, aku baru tau ternyata ini ada yang dijual ya. Wah oleh juga buat me time bareng si kecil
Kamar anak-anak belum ada jamnya nih. Dibanding beli jam dinding yang sudah jadi, kayaknya bagus juga ya beli Faber Castell Creative Art Series aja. Biar sekalian merekanya berkreasi juga
Ikuutt~
Tante ikutan main Nintendo Switch, hehhee… Mainan sama gadget itu memang ga terasa yaa.. Kalau diajakin beraktivitas bersama Creative Art Series Faber-Castell, anak menjadi meluapkan kreatifitasnya ke media nyata.
Bagus sekali hasilnya… ((lovelove))
Anak saya pun seneng banget bikin kreasi Glow in the dark Clock dari Faber Castell Art Series. Senengnya ada Faber Castell yang memfasilitasi anak agar makin kreatif.
Lucu banget paket Glow in the Dark Clock dari Faber Castell ini. Kayanya seru banget buat aktivitas bersama anak sekaligus buat menambah bonding bunda. Selama ini saya pribadi jarang nemenin anak main. Dengan paket kreatif FaBer Castell ini bunda bisa ikut bebikinan sekaligus rehat dari aktivitas rumahtangga sejenak ya.
Seru banget ya berkrasi dengan creative art seriesnya faber castell ini
Aku dan anak2 juga pernah buat ini. Mereka senang banget dan jadi aktivitas yang bisa asah kreatifitas mereka
Aku sama anak2 juga sempat ikutan acara Faber Castell yang ini mbak dan mereka senang sekali bisa bikin jam dari nol plus Glow in the dark pula
Memang mengerikan banget ya bila tidak dibatasi makanya butuh banget buat dilindunginya
Saat pandemi ini berasa muter otak buat bikin kegiatan sama anak.
Faber Castell ini makin kece, bisa bikin anak lebih kreatif ya.
jadi sayang kemarin tidak ikutan padahal sudah pengen banget anakku huhu. ini seru juga bikin jam yang menyala. ga usah nyalain lampu jadi keliatan bentuk jamnya ya
Bisa dibilang ini tuh webinar paling seru karena ada workshopnya yang bisa melibatkan anak langsung untuk berkreativitas. Anak jadi excited banget yaaa sampai lupa gadgetnya.
ih serlain seru, art series faber castell ini juga oke banget buat dipajang di dinding ya maaaak.. aku juga pengen ih punya jam dinding cakep hasil karya anak-anakku.. mau cari art series Faber Castell ini juga aaaah
aku senang deh lihat hasil karyanya.. mari kita asah terus kreatifitas anak – anak di tengah gempuran gadget ya mba