Bolehkah Memakai Banner Orang Tanpa Izin?


Sejujurnya saya nggak tahu gimana cara menuliskan cerita ini tanpa terkesan lebay. Tapi ya dengan menulis ini semoga bisa jadi pembelajaran untuk semua tentang etika menggunakan konten orang lain. Karena saya pun sebenarnya masih belajar.

Banyak isi konten di blog ini yang mungkin menggunakan konten orang lain dalam bentuk kutipan, parafrase atau ilustrasi. Tapi, saya usahakan menggunakan konten yang memang boleh direpurpose. Atau mencantumkan sumbernya di artikel.

Saya nggak tahu apakah itu sudah cukup atau tidak. Kalau teman-teman melihat ada isi konten di blog ini yang melanggar hak cipta, tolong kasih tahu saya, ya.

Oh ya, yang pasti saya berusaha untuk nggak memakai banner atau logo milik brand atau blogger atau yang terafiliasi dengan produk. Produk ini bisa banyak hal, blog pun sebuah produk kan.

Nah, jadi saya kaget banget ketika melihat banner lama pojokmungil.com dijadikan gambar profil sebuah toko bernama Pojok Mungil di marketplace.

logo pojokmungildotcom jangan dipakai tanpa izin

Banner itu sudah lama nggak saya pakai, but it was custom design. Saya pesan tahun 2011 dari seorang teman yang memang suka desain logo dan header blog. Saya suka sekali sama banner itu karena modelnya mirip dengan anak sulung saya. Yang jadi sumber inspirasi artikel-artikel parenting di blog ini dulu.

banner pojokmungildotcom jangan pakai tanpa izin

Logo ini satu set dengan headernya. Dan saya pakai selama beberapa tahun sampai anaknya nambah. Blog pojokmungil juga melebarkan nichenya ke lifestyle blog. Lalu saya pakai logo yang sekarang.

Baca Juga: Artikel Lifestyle di PojokMungil.com

Logo ini juga pesan dari teman yang mendesain banner dan header di atas. Malah kalau nggak salah logo yang satu ini adalah bonus dari dia. Waktu itu juga dibonusin desain kartu nama. Pokoknya kit personal branding untuk blog pojokmungil.com

Sedangkan headernya beberapa kali ganti. Ada yang pesan 1 set dengan template blog. Ada juga yang bikin sendiri pakai Canva. Beberapa mungkin terinspirasi dari bloger lain, baik dalam maupun luar negeri.

Kembali lagi ke banner yang dipakai untuk toko orang di marketplace. Karena merasa itu banner milik saya dan meski nggak dipakai lagi di blog pojokmungil.com, banner itu masih ada di sidebar blog pojokmungil.wordpress.com milik saya. Masih jadi profil image di beberapa akun lama saya juga.

Jadi saya mengirim pesan ke pemilik toko dan memintanya untuk mengganti profil picture toko itu. Alhamdulillah dalam waktu cepat banner toko sudah diganti walaupun beliau nggak membalas pesan saya.

Saya nggak tahu apakah langkah ini berlebihan atau tidak. Mungkin beberapa orang beranggapan semua yang ada di google atau internet bebas digunakan atau direpurpose.

Saya juga kurang paham apakah logo atau banner custom design seperti punya saya itu ada copyright-nya. Tapi semoga bisa jadi pengingat bagi saya untuk nggak sembarangan menggunakan konten orang tanpa izin.

Oya, ada beberapa teman yang bilang kalau bisa jadi desainer logonya yang memberikan hak penggunaan logo tersebut ke orang lain. Entahlah, saya juga belum ngobrol ke teman yang bikin desain.

Tapi kalau memang begitu kan bisa aja si pemilik toko bilang kalau dia mendapatkan logo tersebut dari si desainer. Saya toh mengirim pesan nggak pakai marah-marah. Bisa kok diajak diskusi baik-baik hehehe.

Cuma ya sudah, case is closed. Saya menghargai itikad baik pemilik toko mengedit profil picturenya sehingga nggak lagi sama persis dengan banner saya.

Sekaligus saya juga mau ngasih tahu kalau blog pojokmungil.com dan pojokmungil.wordpress.com yang menggunakan logo-logo di atas nggak ada hubungan dengan toko yang menggunakan nama “Pojok Mungil”.

Sekian curhat di awal Maret 2021. Meski masih sakit kepala karena dapat kabar dari kepala sekolah anak mbarep kalau si sulung belum terdaftar di Dapodik. Sebab ada berkas-berkas yang nggak bisa diterima oleh Dinas Pendidikan & Kebudayaan Sidoarjo. Yaitu format raport dan ijazah dari sekolah lama yang nggak sama dengan Indonesia. Padahal kami sudah menyertakan legalisir surat penyetaraan ijazah dan surat mutasi dari Kemdikbud.

Baca Juga: Pindah Sekolah dari Luar Negeri, Ini Prosedurnya

But that’s going to be another curhat for another time. Semoga awal Maret teman-teman lebih menyenangkan yaaa.

Suka dengan artikel ini? Yuk bagikan :)

alfakurnia

Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top
error: Content is protected !!