Sejak disahkannya UU Cipta Kerja yang pada salah satu poinnya menyebutkan bahwa pembuatan PT secara perorangan diperbolehkan. Banyak pemilik usaha yang berlomba untuk mendaftarkan usahanya agar berbadan hukum. Sehingga jasa pendirian PT juga banyak dicari.
Sekilas Tentang PT Perorangan
PT Perorangan sendiri merupakan usaha berbadan hukum yang dapat didaftarkan meskipun skala usahanya menengah atau UMKM. Jika dilihat dari segi bisnis, pembuatan PT Perorangan berguna untuk meningkatkan skala usaha. Karena pada skala usaha yang lebih besar biasanya memiliki kecenderungan untuk bekerja sama dengan usaha yang telah resmi terdaftar alias berbadan hukum. Jadi dengan adanya PT perorangan dapat membantu UMKM untuk memperluas usahanya tanpa memusingkan persyaratan minimal modal pembuatan PT.
Prosedur dan Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat PT Perorangan
Jasa pembuatan PT akan sangat membantu seluruh prosedur pembuatan PT perorangan. Namun ada baiknya mengetahui prosedur apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan pembuatan PT Perorangan. Simak dengan seksama ya!
1. Pastikan Usaha Tersebut Adalah Milik Perorangan
Sesuai namanya, PT Perorangan harus dimiliki oleh perorangan yang menjabat sebagai pelaksana dan pemodal usaha. Sehingga tidak terdapat pemisahan saham dalam usaha tersebut. PT Perorangan sendiri memberikan perlindungan hukum melalui pemisahan harta pribadi dengan harta perusahaan. Satu hal yang harus diperhatikan adalah pemilik usaha yang mendaftar PT Perorangan ini adalah WNI.
2. Termasuk Kategori UMK
Pada pembuatan PT Perorangan, pastikan juga bahwa usaha yang didaftarkan masuk pada kategori usaha mikro dan kecil yang sesuai dengan UU. Jika menilik dari UU, yang termasuk UMK yakni yang memiliki modal perorangan dibawah 5 milyar rupiah. Selain itu, pastikan pula telah melakukan pengaturan keuangan modal sebagai salah satu kewajiban PT. Modal tersebut adalah modal dasar dan modal disetor. Modal disetor ini minimal sebanyak 25% dari seluruh modal serta memiliki bukti penyetoran yang sah.
Baca Juga: Pertimbangan dalam Membeli Furniture Kantor untuk Freelancer
3. Memiliki Surat Pernyataan Pendirian UMK
Surat pernyataan ini disetor secara elektronik alias online tanpa akta notaris. Hal yang harus ada dalam surat pernyataan tersebut antara lain :
- Nama dan jabatan pemilik usaha
- Jangka waktu berdirinya usaha
- Jumlah modal dasar (untuk memperkuat status UMK)
- Tujuan usaha
- Nominal dan jumlah saham
- Alamat lengkap lokasi usaha
- Data diri pemilik usaha yang disertai NIK dan NPWP.
4. Pastikan Usaha Berada Di Zona yang Tepat
Biasanya, setiap daerah memiliki perencanaan tata letak kota. Zona untuk usaha tertentu juga di beberapa area yang sudah ditentukan. Maka sebelum membuat PT, pastikan terlebih dahulu zona jenis usaha telah sesuai dengan lokasi yang sesuai dengan perencanaan tata letak kota yang telah diatur oleh pemerintah daerah setempat. Supaya perizinan dan pengurusan lebih cepat dan mudah.
Baca Juga: Mengenal PT Raksasa Indonesia dan Produk Perusahaan yang Dimiliki
Masih Mau Mengurus Pembuatan PT sendiri, Yakin?
Jika dibaca, prosedur pendirian PT sepertinya cukup mudah ya. Namun bila diurus secara mandiri, banyak hal yang membuat pemilik usaha menjadi kurang produktif. Salah satunya adalah mondar mandir mengurus kelengkapan dokumen ke kantor dinas terkait. Belum lagi jika terdapat kekurangan atau kekeliruan data. Akan menambah waktu untuk mengurusnya.
Penggunaan jasa pembuatan PT Perorangan tentu akan dapat membantu pemilik usaha untuk dapat mengurus legalitasnya dengan lebih efektif dan efisien. Pemilik usaha masih dapat menjalankan usahanya serta mendapat bantuan untuk mengurus legalitas usahanya.
Biasanya pada jasa pembuatan PT maupun jasa pendirian PT akan memberi konsultasi secara keseluruhan mengenai langkah terbaik yang perlu diambil oleh pemilik usaha ini. Termasuk jika terdapat permasalahan hukum, pihak jasa ini akan lebih dulu memberikan laporan dan memberikan solusi terbaik sehingga mempermudah pemilik usaha.
Jadi lebih mengetahui legalitas membuat PT nih Bun, salam kenal yah..