Tahukah teman-teman kalau memiliki rekening bank, bisa mengakses ATM atau punya mobile banking adalah sebuah privilese? Karena ternyata masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang nggak punya akses perbankan. Atau unbanked.
Contoh terdekat adalah ART mama saya. Meski saat ini dia tinggal di daerah yang memiliki banyak sekali bank, rasa takut ribet, nggak percaya diri dan takut nggak paham membuatnya memilih nggak punya rekening bank. Jadi kalau mau kirim uang untuk anaknya di kampung atau mau belanja online ya minta tolong mama saya.
Mbak ART ini hanya 1 dari 92juta penduduk dewasa Indonesia yang belum tersentuh layanan finansial atau perbankan, lho. Nggak, saya nggak ngarang. Data ini merupakan hasil riset Google, Temasek, dan Baik & Company di tahun 2019 yang dirilis dalam e-Conomy SEA 2019.
Padahal akses keuangan merupakan hak dasar semua masyarakat dan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Contohnya kalau punya tabungan di bank, kita kan jadi bisa merencanakan biaya pendidikan anak, menyisihkan dana darurat atau tabungan pensiun, ya.
Sebenarnya pemerintah dan industri jasa keuangan sudah ngasih kemudahan membuka rekening tabungan dengan syarat mudah dan ringan. Beda banget dengan saat saya tinggal di Brunei. Sebagai pemegang visa dependent, saya nggak bisa buka rekening bank atas nama sendiri. Sebab salah satu persyaratannya adalah harus punya surat keterangan kerja atau ada sponsor dari kantor suami.
Daripada ribet ya kami pakai satu rekening bank milik suami aja. Karena kartu ATM cuma satu ya saya ngalah dengan memilih pegang uang cash. Akibatnya belanja dan mengatur keuangan bulanan rumah tangga pun jadi pakai sistem manual. Dengan cara menyimpan uang dalam dompet berkantung-kantung gitu seusai dengan pos pengeluaran.
Jadi, begitu pindah ke Indonesia, saya senang banget karena punya kebebasan untuk mengakses jasa keuangan apa aja yang saya butuhkan dengan nama sendiri. Apalagi sekarang mulai bermunculan bank digital dan fintech, yang bikin akses keuangan makin mudah.
Bulan Inklusi Keuangan
Sayangnya, ya itu tadi belum semua orang memiliki kemudahan tersebut karena banyak faktor. Inilah yang mendorong Otoritas Jasa Keuangan bersama industri jasa keuangan menginisiasi “Bulan Inklusi Keuangan” pada bulan Oktober sejak tahun 2016.
Inklusi Keuangan
Inklusi keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(Peraturan OJK No. 76/POJK.07/2016 tahun 2016) – www.inklusikeuangan.id
Lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan dalam hal ini termasuk dalam transaksi keuangan, pembayaran, tabungan, kredit dan asuransi yang digunakan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Tujuan inklusi keuangan adalah meningkatkan kepemilikan rekening bank yang kemudian berkembang untuk memiliki produk dan layanan keuangan lain seperti asuransi, pembiayaan, investasi, dll.
Kalau dalam bahasa sehari-harinya tuh, inklusi keuangan berarti kita punya akses untuk:
- Membuka rekening di bank & tarik tunai di ATM.
- Bisa berinvestasi pada sektor-sektor yang legal dan aman seperti saham, reksadana, sukuk, dll.
- Memiliki produk asuransi sesuai kebutuhan.
- Mendapatkan pembiayaan melalui program kredit pemilikan rumah, mobil, sampai modal untuk UMKM.
- Bertransaksi secara digital, seperti pembayaran lewat online banking, QR Code, dan e-wallet.
Bulan Inklusi Keuangan 2021
Seperti tahun 2020, kegiatan BIK 2021 dilakukan secara virtual. Secara kita masih dalam pandemi Covid-19, ya. Tapi nggak mengurangi manfaatnya sih.
Jenis kegiatan yang dilakukan selama Bulan Inklusi Keuangan 2021 adalah:
- Penjualan produk/layanan jasa keuangan berinsentif dalam bentuk pemberian diskon, cashback, point, bonus atau reward.
- Fasilitas pemberian kredit atau pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro, antara lain melalui kegiatan business matching.
- Kegiatan akuisisi pembukaan rekening, polis, dan lain-lain.
- Kegiatan edukasi keuangan antara lain melalui webinar.
- Kegiatan pameran virtual.
- Kampanye dan publikasi program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen secara masif.
Secara garis besar, pelaksanaan BIK 2021 bertujuan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan edukasi tentang keuangan. Nah, saya memanfatkan kesempatan ini dengan mengunjungi Virtual Expo BIK 2021 di situs https://www.finexpo-bik2021.id/ yang diselenggarakan pada 18 Oktober – 2 November 2021.
FinExpo BIK 2021
Gimana rasanya mengunjungi virtual expo? Asik-asik aja ternyata, ya. Malah enak nggak capek keliling ruangan hihihi. Buat saya yang introvert juga nggak capek mental kudu nanya-nanya ke penjaga booth. Karena semua informasi bisa klik baca atau klik tonton.
Dan banyak banget yang berpartisipasi di virtual expo ini. Kita mau cari segala sesuatu yang berhubungan dengan jasa keuangan, ada! Mulai dari perbankan, pasar modal, perusahaan pembiayaan, jasa keuangan syariah, pengelola dana pensiun, pegadaian, fintech, industri e-commerce sampai kementrian dan lembaga keuangan.
Untuk kegiatannya sendiri selain virtual booth, kita juga bisa mengikuti berbagai edukasi keuangan lewat webinar. Setiap hari ada jadwal edukasi dengan tema yang berbeda dan menarik.
Cara mengikuti pameran ini gampang banget. Tinggal klik https://www.finexpo-bik2021.id/ lalu registrasi. Setelah itu kita bebas mengikuti semua kegiatan di FinExpo BIK 2021. Kalau mau ikut webinar cukup pilih saja materinya dan registrasi.
Virtual Booth Prudential Indonesia
Nah, karena di bulan Oktober ini juga diperingati sebagai Hari Asuransi Nasional yang bertema “Literasi Asuransi untuk Negeri, Kenali, Miliki, Pahami”, saya tertarik belajar lebih banyak tentang asuransi. Meski belum punya produk asuransi selain BPJS, asuransi bukan hal yang asing buat saya.
Secara jasa keuangan ini sering sekali disarankan oleh para financial planner sebagai instrumen proteksi keuangan keluarga. Dan saya memang sedang mencari produk asuransi jiwa untuk keluarga. Supaya nggak salah pilih produk asuransi penting banget ya mengenali dulu jenis dan manfaatnya.
Pilihan saya jatuh ke virtual booth Prudential Indonesia karena perusahaan yang baru-baru ini berkolaborasi dengan K-pop supergroup SuperM, sudah lama dikenal sebagai perusahaan asuransi terpercaya di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah perusahaan jasa keuangan terkemuka di Inggris yang sudah berpengalaman lebih dari 168 tahun di industri asuransi jiwa.
Yang menarik, saya mendapatkan banyak ilmu dari virtual booth Prudential Indonesia, salah satunya adalah Jenis-Jenis Asuransi dan Masa Pembayarannya dari Merry Riana. Sudah tahu dong, Merry Riana. Beliau adalah seorang motivator dan pengusaha yang berhasil di usia muda.
Jenis-Jenis Asuransi dan Masa Pembayarannya
- Unit Link dengan masa pembayaran premi seumur hidup dan terdapat alokasi untuk investasi. Nilai tunai dari investasi ini bisa dipakai untuk membayar premi. Jadi, nasabah perlu bayar premi kalau nilai tunai hampir habis untuk menghindari polis lapse atau mati.
- Endowment yang masa pembayaran premi di antara 5, 10 atau 15 tahun sesuai kesepakatan. Dan nasabah tidak akan dibebankan biaya apapun selama masa pembayaran premi.
- Wholelife yang pembayarannya terus berjalan untuk perlindungan seumur hidup.
- Term yang masa pembayaran preminya disesuaikan dengan masa perlindungan yang dipilih nasabah.
Setelah tahu jenis-jenis asuransi ini tinggal pastikan aja apakah ada yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita. Kalau masih bingung juga? Langsung klik tombol “hubungi kami‘ yang ada di virtual booth Prudential. Nanti kita akan diarahkan ke nomer whatsapp Prudential Indonesia. Langsung aja tanya-tanya di sana.
Kalau sudah oke, bisa tuh beli polis asuransi, mumpung selama periode FinExpo BIK 2021 ini, banyak promo menarik yang bisa kita manfaatkan. Prudential sendiri menawarkan cashback hingga 2 bulan premi/kontribusi untuk pembelian polis baru yang terbit hingga 31 Oktober 2021 dengan syarat dan ketentuan yang berlaku tentunya.
Nah, jangan sampai ketinggalan ya. Masih ada waktu beberapa hari sebelum FinExpo BIK 2021 berakhir. Manfaatkan ini untuk meningkatkan literasi keuangan kita. Ajak juga teman-teman tersayang, terutama yang belum punya akses keuangan, supaya inklusi keuangan semakin meningkat.
#SayaBangga #BIK2021 #JalaninSepenuhHati
Sumber:
1. https://www.inklusikeuangan.id/halaman/inklusi-keuangan
2. https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10532
3. https://www.indonesia-investments.com/
alfakurnia
Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com
43 thoughts on “Meningkatkan Inklusi Keuangan Melalui FinExpo BIK 2021”
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
Seneng banget nih dapat informasi tentang FINEXPO ini, jadi makin banyak orang yang tereduksi masalah keuangan. Ini pun berkah pandemi, event dilakukan virtual jadi makin banyak orang yang bisa mengaksesnya
acaranya seruu banget. bisa buka mata pentingnya punya asuransi untuk kehidupan sekarang. selain investasi tentunya.
dari acara ini aku baru tau ternyata belum semua orang tuh punya akses ke penyedia layanan keuangan ya ternyata, makanya didorong tuh program inklusi keuangan. Soal asuransi tuh emang mesti dipelajari dan dipahami dulu yaa biar bisa milih yang cocok
Sempat ikuti juga materi tentang Asuransi bahwa asuransi itu sifatnya melindungi kita dan hal ini yang terkadang banyak orang yang tidak sadar. Contohnya kalau sakit agar biaya tidak bengkak pakai asuransi, makanya sifatnya melindungi. Nah, Prudential ini salah satu penyedia jasa asuransi terbaik sih karena variasi produknya juga banyak.
Mba Alfa mainnya jauh ya. Eh maksudnya banyak banget ini ilmu yg didapatkan dari boothnya Prudential. Ilmunya daging semua.
Besok terakhir katanya ya, mau ke sana lagi gak? Kita barengan yuk, hehehe
Mamah aku udah punya ATM tapi klo mau narik masih minta temenin, katanya grogi heheuuu. Aku nggak apa2, itung2 jjs haha, tapi bener memang masih belum terbiasa aja ya mba. Apalagi ART rumah, masih tidak tersentuh aksesnya, beneran unbanked. Gajian juga masih cash, tabungan belum ada. Mereka edukasinya bisa lewat anak2nya sih tapi kadang udah terlanjur nyaman. Tujuan eventnya bagus ini ^^ moga literasi keuangan masyarakat semakin membaik
Informasi Inklusi Keuangan ini sudah seharusnya terus disebarkan ya kak. Soalnya banyak orang yang masih belum paham betul soal finansial dan asuransi yang punya peran penting bagi kesejahteraan.
Jangankan mbak ART, di rumah saya ini, ada beberapa montir dan pekerja kasar. Mereka tau apa itu ATM dan bank, tapi katanya kalau masuk ke bank gak pede!
Itu sebabnya di seputar kampung yang “laku” hanya bank BRI yang keliling, dan bank ga jelas…. ya faktanya inklusi keuangan ini membuka mata kita semua
Bener bangett aku juga sempet nulis tentang inklusi keuangan inii. rasanya banyak banget orang2 yang belum tersentuh yaa mba. Eman2 bangett
Kalo virtual begini enak ya jadi bebas milih yang kita mau. Kadang saya juga sungkan nolak orang yang mau jelasin jasanya..
Tukang sayur di komplek perumahan saya ada 2. Yang 1 belum melek keuangan, yang 1 lagi udah lebih canggih. Jadi bayar-bayar sayur bisa via transfer dan emoney. Saya biasanya beli ke tukang sayur yang kedua karena lebih praktis.
Betul banget Mba, melek keuangan penting banget zaman now. Dan untungnya OJK ngadain bulan inklusi keuangan bulan ini ya. Hari ini terakhir ya.
Wah ada Virtual Booth Prudential Indonesia juga ya… jadi makin paham dan ngerti deh tentang jenis-jenis asuransi sesuai dengan kebutuhan!
prudential ini banyak dipakai yaa.. aku pernah juga datang dua kali ke acaranya mba, pas asuransi syariah dan asuransi kesehatan lainnya. inovasi terus dan menurutku udah sesuai sama kebutuhan masyarakat indonesia
Semoga acara ini berkelanjutan, agar banyak masyarakat yang makin paham dalam literasi keuangan dan cakap berasuransi, karena memang penting buat masa depan
Semoga Bulan Inklusi Keuangan seperti ini terus berlanjut, sebab sangat membarikan informasi tentang manajemen keuangan, termasuk di dalamnya produk asuransi ya mba.
Sepakat, Mbak Alfa. Memang masih ada masyarakat yang belum punya akses ke bank padahal zaman canggih begini karena belum merasa butuh atau takut. Merasa lebih aman menyimpan uang di rumah karena bisa diambil kapan saja secara fisik. Pas butuh kirim buat kebutuhan anak yang merantau, misalnya, berabe deh. Otomatis minta tolong teman atau tetangga. Padahal bisa lebih praktis kalau punya rekening sendiri. Apalagi ditambah asuransi Prudential ya, tepercaya dan banyak pilihannya. Kadang orang gagal memahami jenis dan masa pembayaran sehingga terjadi gesekan dengan agen asuransi.
Dengan virtual masyarakat di daerah jadi bisa mengikuti acara finexponya juga. Mereka bisa lebih banyak mendapatkan informasi resmi tentang literasi financial
acara Fin Expo BIK ini memang sangat pas dikunjungi ya mbak
bisa meningkatkan pengetahuan literasi keuangan kita
termasuk tentang beragam jenis produk asuransi
aku pun sudah berkunjung ke Virtual Booth Prudential Indonesia
Membaca ini jadi banyak tahu perihal keuangan mbak Alfa. Terutama terkait asuransi biar nggak slaah pilih. Karena nggak dimungkiri jika produk asuransi ini makin lama makin banyak berdatangan. Kalau nggka cermat bisa gawat ya.
Wah baru tahu bahwa memiliki akun rekening dan segala kemudahannya merupakan privilage. Tapi emang bener sih mb, contoh dekatnya aja, tanteku, paling takut kalau belanja online tapi gak ada pilihan COD, trauma dengan kejadian pernah ketipu mb huhu
Saya kira masyarakat kita sudah banyak yang mengenal inklusi keuangan, ternyata sebagian besar belum menerapkan inklusi keuangan. Dengan mengikuti Fin Expo BIK ini masyarakat bisa lebih cerdas dalam hal literasi keuangan, ya..
Memang masih banyak banget yah masyarakat Indonesia yang unbanked. Padahal layanan finansial perbankan penting banget, bisa merencanakan biaya pendidikan anak, menyisihkan dana darurat atau tabungan pensiun, ya.
Kalau dipikir-pikir memang iya sih mbak banyak masyarakat masih belum teredukasi literasi keuangan. Di daerah saya pun ada banyak warga belum punya rekening. Apalagi sekarang kalau belanja di marketplace sudah ada sistem COD. Makin enggan untuk buka rekening atau punya e-wallet. Adanya bulan inklusi keuangan moga bisa menjangkau literasi keuangan warga pelosok juga
Baru ngerti mba, klo di dunia keuanganpun ada istilah inklusi… tak pikir hanya ada di pendidikan.
Iya sih, klo masy pedesaan gitu biasanya masih mengelola uang secara tradisional…bahkan ada yang rekening aja ndak punya. Acara exponya bagus, semoga membuat semakin banyak orang melek finansial
Wah aku baru tahu kalau ada Bulan Inklusi Keuangan, tapi memang sih meskipun produk keuangan kini sudah mulai mendigital tapi masih banyak kok sebagian masyarakat yang belum memiliki literasi keuangan yang baik terutama literasi tentang produk perbankan seperti Asuransi dan Investasi. Semoga kedepannya akan semakin banyak yang teredukasi terutama tentang pengelolaan keuangan menggunakan fasilitas produk keuangan.
Walaupun sudah ada bantuan lewat berbagai macam kartu, dan dana bantuan dilewatkan rekening, nyatanya masih banyak juga masyarakat yang gagap mbak. Saya pernah ketemu bapak-bapak di pintu ATM, saya pikir ngantri, tapi kok nggak segera masuk padahal nggak ada orang di dalam bilik ATM. AKhirnya saya tanya, dia malah lalu minta tolong diambilkan uang, karena nggak ngerti caranya, sambil menyodorkan kartu ATM dan selembar kertas berisi catatan PIN. Begini ini kalau ketemu orang jahat, kan bisa dikuras duitnya.
Semoga dengan bulan inklusi keuangan ini, makin banyak masyarakat yang melek literasi keuangannya ya mbak
FIN EXPO BIK ini digelar untuk menyambut bulan Inklusi Keuangan ya mbak
agar Inklusi dan literasi keuangan masyarakat makin meningkat
Gak usah jauh-jauh sih. Orang tuaku aja gak ada rekening bank. Dulu pernah punya, tapi udah ditutup. Mereka mikirnya belum butuh yang online gitu deh. Akhirnya kalau ada yang transfer atau lainnya, ke rekeningku. Kudu ngasih pemahaman juga soal literasi keuangan ini
Masyarakat Indonesia memang harus diedukasi dengan literasi keuangan ya, biar makin pinter ngatuh keuangan. Keren nih ada acara FinExpo begini. Jadi tau produk-produk keuangan yang penting.
Ihh kok ART sih, teman-teman sekolah aku ada beberapa yang nggak punya rekening tabungan. Aku awalnya kaget juga, orang kota kok ngak punya tabungan di bank?! Ternyata memang kurangnya literasi keuangan jadi mereka awam dengan transaksi perbankan
Banyak kok yang unbanked kalau di tempatku masih banyak, kadang anaknya mau kirim uang mesti titip rekening tetangga
Sebenarnya jika sudah memanfaatkan inklusi keuangan ini sungguh banyak manfaat yang diperoleh. Waktu bisa lebih hemat, biaya juga bisa ditekan.
banyak juga kegiatan yang dilakukan selama Bulan Inklusi Keuangan 2021 dengan inklusi keuangan ini banyak manfaat yang diperoleh. waktu yang lebih hemat
Setiap orang punya pilihan masing membuat rekening bank tergantung kebutuhannya masing2 yaa. Jangankan ART teman2 cirlcle aku pun banyak yang belum bahkan engga butuh, hihii.
Btw, acaranya FIN Expo BIK 2021 ini semoga makin menambah wawasan literasi keuangan apalagi adanya virtual booth makin kita aware ttg cara pengelolaan sesuai dengan pos2nya, termassuk pos asuransi sesuai kebutuhan untuk masdep.
Sebenarnya dengan adanya Bulan Inklusi yang diselenggarakan pemerintah begini, masyarakat bisa menjadi melek literasi keuangan. Tidak lagi menyimpan di rekening biasa, tapi sudah menggunakan asuransi yang perhitungannya lebih detail beserta perencanaanya.
Banyak yang bahas soal bulan inklusi keuangan. Aku jadi tahu lebih banyak. Khususnya memilih asuransi yang pas sesuai kebutuhan.
Huhu aku telat tahu nih dengan exponya. Padahal menarik banget deh. Bisa mengedukasi diri sekaligus bisa cari tahu tentang produk-produk keuangan yang bagus. Baru tahu soalnya dengan adanya Bulan Inklusi Keuangan ini.
Seru ya berkunjung ke Fin Expo BIK 2021 ini. Walaupun masih diselenggarakan secara virtual tapi peserta pameran yang ikut juga banyak ya jadi tetap semarak. Saya juga sempat mampir di standnya Prudential Indonesia dan nonton videonya Merry Riana yang berbagi tips memilih asuransi kesehatan. Jadi dapat insight baru deh di sana
kepo banget deh sama inklusi keuangan semua orang membicrakannya bikin masyarakat jadi melek finasial , mengenal lebih dalam jenis-jenis asuransi dan masih banyak lagi
Fin Expo BIK ini memang bagus banget untuk masyarakat bisa lebih paham tentang keuangan. Karena, masih banyak yang awam banget. Terutama asuransi yang akan bermanfaat di masa mendatang.
Acara yang sangat bagus untuk menambah wawasan keuangan bagi banyak orang. Literasi keuangan amat penting manfaatnya. Berarti ini cuma berlangsung tiap bulan Oktober ya mak? Harus ditandai nih biar nggak ketinggalan lagi
Senang ya Mbak
Jadi banyak belajar soal inklusi dan promo produk keuangan selama ikuti virtual EXPO yang ada
Artikel yang menarik kak. Berkat ini, sekarang aku jadi tahu Jenis-Jenis Asuransi dan Masa Pembayarannya 🙏