Apakah Mama sedang memasuki usia kehamilan pada trimester ketiga? Wah, selamat ya, Ma. Terus jaga kesehatan agar mama dan janin tetap sehat sampai proses persalinan nanti.
Trimester ketiga terjadi ketika usia kandungan sudah memasuki usia 28 sampai 48 minggu. Pada masa ini, maka perut akan semakin membesar dan Anda akan mengalami berbagai perubahan baru.
Tentunya, setiap ibu akan semakin semangat untuk bertemu dengan buah hati karena waktu persalinan akan semakin dekat.
Selain rasa bahagia, ternyata pada trimester ini Mama juga akan mengalami keluhan baru. Hal ini sangat wajar mengingat usia kandungan yang semakin membesar.
Pada periode kehamilan ini, janin juga sudah memiliki organ yang cukup lengkap serta berfokus untuk meningkatkan berat badan. Janin akan mengalami penambahan lemak hingga pematangan paru-paru.
Ketika janin berjuang di dalam perut, maka Mama akan juga harus berjuang dengan berbagai keluhan yang dialami. Perubahan fisik hingga perubahan emosional menjadi tantangan terbesar bagi ibu hamil.
Menurut dr Noviyani Sugiarto, SpOG dalam sebuah acara bincang bersama Makuku Family Indonesia, beliau mengatakan bahwa janin mengalami perkembangan dalam periode ini.
“Perkembangan bayi sekitar 1 kg sampai lahir bisa di 3,5 kg. Rata- rata seminggu naik 100-150gr, saat sudah mendekati waktu kelahiran bisa naik menjadi 200 gr per minggu,” ujar Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS. St. Carolus ini.
Memasuki trimester ketiga, dr. Noviyani mengatakan ada beberapa hal yang perlu ibu hamil waspadai. Salah satunya ialah terkait dengan berat badan janin apakah sudah normal atau masih berada dibawah rata rata.
Oleh karena itu, ibu hamil harus menjaga asupan dan memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi bergizi. Hal ini untuk mendukung perkembangan janin dalam perut agar bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Kekurangan nutrisi pada periode yang krusial membuat tumbuh kembang janin menjadi terhambat. Menurut dr. Noviyani, apabila persentilnya di bawah rata-rata yakni kurang dari 5 maka berat badan janin masih kurang.
“Oleh karena itu harus ditingkatkan lagi makanannya, karena nutrisi pada kehamilan di trimester tiga berpengaruh besar pada perkembangan otak janin yang masa tersebut berkembang dengan sangat pesat, jadi makanan, nutrisi dan DHA perlu sekali dipenuhi,” ujar dr. Noviyani
7 Keluhan yang Sering Terjadi Saat Trimester Ketiga Kehamilan
Selain itu, terdapat beberapa keluhan yang umum terjadi pada ibu hamil yang mengalami trimester ketiga. dr. Noviyani mengatakan bahwa terdapat beberapa keluhan yang akhirnya membuat ibu hamil menjadi tidak nyaman.
Keluhan ini terjadi karena adanya pertambahan ukuran janin, perubahan hormal dan berbagai perubahan lainnya yang merupakan respon dari tubuh menjelang persalinan yang semakin dekat.
Apa saja keluhan tersebut? Dan apakah Mama merasakan keluhan yang sama?
Berikut ini ialah beberapa keluhan yang umum terjadi pada saat kehamilan trimester ketiga yang telah dirangkum oleh Makuku Family Indonesia.
1. Kelelahan
Salah satu gejala yang sangat umum dirasakan oleh ibu hamil ialah sering merasa lelah. Terlebih ketika usia kandungan semakin tua dan berat kandungan menjadi lebih besar.
dr. Noviyani mengatakan bahwa rasa lelah yang dialami oleh ibu hamil adalah tanda dari tubuh. Ketika Mama mengalami kelelahan, maka segeralah beristirahat.
Rasa lelah ini merupakan sebuah sinyal bahwa Mama harus melakukan istirahat dan memperbaiki asupan. Mengurangi aktivitas berat juga bisa Mama lakukan agar tidak mudah kelelahan.
Selain aktivitas yang berat, kelelahan pada ibu hamil juga bisa dipicu karena anemia yang terjadi pada saat kehamilan.
Oleh karena itu, Mama bisa melakukan pemeriksaan hemoglobin pada trimester ketiga apabila sering merasa lelah.
Jangan ragu untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan snack untuk memberikan energi pada tubuh agar terhindar dari kelelahan yang berkelanjutan.
Jika rasa lelah berlangsung terus menerus, maka konsultasikan dengan dokter.
2. Nyeri di bawah perut
Apakah Mama juga sering merasakan nyeri pada bagian bawah perut dan pada daerah kemaluan? Ternyata gejala ini juga disebut sebagai simfisis dan wajar terjadi pada ibu hamil.
Untuk mengurangi rasa nyeri ini, Mama bisa menggunakan korset hamil serta memperhatikan posisi tidur agar lebih nyaman. Jangan melakukan perubahan pergerakan yang mendadak dan batasi aktivitas saat keluhan muncul.
3. Nyeri Punggung
Bukan menjadi rahasia lagi apabila ibu hamil mengalami nyeri punggung. Menurut survey yang dilakukan oleh Makuku Family Indonesia, 6 dari 10 ibu hamil mengalami nyeri punggung.
Gejala ini terjadi karena tubuh bumil menopang bobot lebih berat sejak adanya janin yang membesar. Karena gejala ini, maka Mama akan sulit untuk mendapatkan posisi yang nyaman untuk berbagai kegiatan.
Bagaimana cara mengatasi keluhan ini? Coba lakukan 3 hal berikut:
- Kurangi waktu berdiri terlalu lama dan duduklah dengan menggunakan kursi yang bisa menopang punggung.
- Pilih posisi tidur yang nyaman dan apabila keluhan masih berlangsung coba gosok punggung dengan menggunakan balsam.
- Lakukan olahraga ringan agar tubuh tidak menjadi kaku.
4. Kaki Bengkak
Mama merasa terjadi pembengkakan pada kaki? Tidak perlu khawatir, keluhan ini normal terjadi khususnya pada ibu hamil yang sudah memasuki trimester ketiga.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Meningkatnya volume darah serta cairan dalam tubuh dialami oleh 75% ibu hamil. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pembengkakan kaki.
Apabila keluhan ini sangat tidak nyaman, maka Mama bisa melakukan berbagai hal seperti menaikkan kaki lebih tinggi dari pantat. Menggunakan sepatu yang nyaman sehari hari juga bisa mengurang rasa sakit.
5. Nyeri Tulang Kemaluan
Rasa nyeri pada berbagai anggota dan bagian tubuh merupakan hal yang umum terjadi bagi ibu hamil. Termasuk mengalami nyeri pada tulang kemaluan.
Terdapat dua jenis gejala nyeri pada tulang kemaluan yang ibu hamil sering dirasakan. Ada nyeri yang muncul sesekali dan ada pula yang muncul terus menerus atau disebut Pelvic Girdle Pain.
Nyeri yang muncul sesekali terjadi akibat tekanan dan peregangan pada otot dan ligament yang menyangga rahim, atau tekanan pada saraf yang menuju serviks.
Namun, apabila nyeri berlangsung lama (pelvic gridle pain), umumnya dipengaruhi oleh hormon relaxin yang keluar saat kehamilan. Nyeri ini dapat membuat panggul tidak stabil dan kepala bayi menekan ke bawah.
Latihan ringan naik turun tangga dapat membantu Mama mengatasi rasa nyeri.
6. Keluhan Lambung
Menjelang waktu persalinan, memang terdapat berbagai keluhan yang kembali muncul saat trimester pertama. Salah satunya ialah perubahan hormon dan keluhan lambung.
Bagi Mama yang mengalami kondisi ini, coba ubah kebiasaan makan. Sebaiknya makan sedikit namun sering dan jangan lupa untuk minum air putih minimal 2 liter dalam sehari.
7. Sesak Napas
Perut yang semakin membesar membuat Mama merasa sering kelelahan dan berakhir pada sesak napas. Selain itu, kondisi rahim yang membengkak bisa menekan paru paru dan membuat sesak. Namun, keluhan ini tidak berbahaya apabila bersifat ringan.
Baca Juga: PERSIAPAN PERSALINAN CAESAR BERSAMA C-READY LEARNING BY NUTRICLUB
Memasuki Trimester Ketiga, Apa yang Harus Disiapkan?
- Berkonsultasi dengan dokter lebih sering daripada trimester sebelumnya.
- Perhatikan kondisi air ketuban apakah sudah cukup, apabila belum maka rutinlah minum air putih. Kondisi ini bisa terlihat dari pemeriksaan USG.
- Lakukan olahraga ringan untuk membantu pernafasan ketika proses persalinan. Menurut dr. Noviyani, apabila kondisi kehamilan baik dan dokter me.ngijinkan untuk berolahraga, olah raga teratur seperti jalan cepat atau senam hamil sangat dianjurkan.
- Melatih posisi mengejan seperti miring ke kiri, merangkul kaki hingga setengah duduk.
- Menjaga pola asupan makanan dengan baik dan makan makanan bernutrisi.
- Perhatikan posisi ari-ari apakah menutup proses persalinan atau tidak.
- Mengetahui apakah posisi bayi sudah dibawah.
- Menyiapkan perlengkapan persalinan seperti baju menyusui, handuk, pembalut khusus, pakaian ganti dan lainnya.
Selain mempersiapkan mental dan fisik, ketika masuk trimester ketiga Mama juga bisa memulai untuk melengkapi perlengkapan buah hati.
Baca Juga: MENGHINDARI BABY BLUES SEJAK MASA KEHAMILAN
Makuku Family Indonesia merupakan platform saluran ritel yang siap untuk membantu ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan. Dengan layanan yang baik dan kualitas produk yang tinggi, Makuku siap memberikan yang terbaik untuk ibu dan anak.
Nah, apakah informasi diatas sudah cukup jelas Mama? Jangan lupa, follow akun instagram kami Makuku Family Indonesia di @makuku.family.indonesia untuk mengetahui beragam informasi parenting, promo produk dan penawaran menarik lainnya.
alfakurnia
Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com