Berbagi Bahagia Merayakan Hari Istimewa di 31 Tahun JNE

Berapa usia teman-teman saat ini? Ada yang sudah di atas 31 tahun? Kalau sudah, apakah ada momen istimewa yang terjadi di usia tersebut?

Bagi saya, usia 31 tahun sudah terlewati 1 dekade. Di usia tersebut rasanya tidak ada sesuatu yang istimewa. Saat itu saya menjalani hidup sebagai perantau. Hanya tinggal berdua dengan anak saya yang masih berusia 4 tahun di Jakarta Parung, karena masih menjalani long distance marriage dengan suami.

Saya pun tidak terbiasa merayakan ulang tahun, ya. Apalagi saat itu jauh dari keluarga dan tidak punya teman dekat untuk diajak berpesta atau sekadar berkumpul merayakan ulang tahun. Yah, zaman masih muda dulu memang tahunya cara merayakan hari istimewa adalah dengan pesta, baik yang sederhana atau meriah.

Padahal banyak cara untuk berbagi bahagia di hari istimewa selain berpesta. Salah satunya adalah dengan berbagi. Seperti yang dilakukan oleh PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) ketika merayakan 31 Tahun JNE.

Bisa bertahan lebih dari tiga dekade di bidang pengiriman dan logistik tentu merupakan prestasi, ya. Apalagi JNE juga sudah berhasil meraih berbagai penghargaan. Rasanya wajar sekali kalau peringatan 31 Tahun JNE dilakukan dengan pesta yang meriah.

Tapi, karena masih pandemi Covid-19, acara puncak HUT JNE ke-31 ini dilakukan secara virtual pada tanggal 28 November 2021 yang lalu. Diadakan di The Ritz Carlton Pacific Place dengan undangan terbatas serta pelaksanaan prokes ketat, acara ini juga disiarkan melalui aplikasi Zoom dan channel Youtube JNE supaya dapat diikuti oleh seluruh karyawan JNE.

Perayaan 31 Tahun JNE

Yang istimewa adalah dalam perayaan ini, JNE juga berbagi bahagia dengan para karyawan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka terhadap perusahaan. Tidak tanggung-tanggung, ada 2 unit rumah, 31 unit motor serta ratusan hadiah menari yang dibagikan sebagai doorprize dan grandprize. Keren, yah.

Bahagia Bersama seolah menjadi tujuan JNE, seperti judul buku karya Kang Maman dan Mice yang baru saja diluncurkan dalam rangka ulang tahun perusahaan yang didirikan oleh alm. Soeprapto Soeparno. Sejalan dengan 3 filosofi utama: Berbagi, Memberi dan Menyantuni, JNE pun berbagi dengan berbagai cara di 31 Tahun JNE.

Mulai dari mengajak anak yatim dan dhuafa dari 20 yayasan yatim piatu di Jakarta untuk shopping bareng dan memberikan free ongkos kirim pada Hari Bebas Ongkos Kirim (Harbokir) kepada member JLC (JNE Loyalty Card).

Berbagi bahagia untuk merayakan hari istimewa ini yang menurut saya patut ditiru, ya. Tentu saja tidak harus dengan hal-hal yang besar seperti yang dilakukan JNE. Sesuatu yang sederhana pun bisa memberi kebahagiaan kepada penerimanya, kok, selama itu bermanfaat.

Berbagi Bahagia di Hari Istimewa

Berikut adalah beberapa ide untuk berbagi bahagia di hari istimewa kita atau keluarga sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Makanan

Berbagi makanan saat merayakan hari istimewa sepertinya sudah menjadi budaya di negara kita Indonesia, ya. Kalau yang tradisional biasanya berupa nasi kuning lengkap dengan lauknya. Tapi sekarang pilihannya pun sudah banyak.

Dan kemajuan teknologi membuat kita bisa lebih jauh berbagi. Dari yang tadinya sekadar untuk tetangga atau keluarga yang rumahnya dekat, sekarang bisa mengirim makanan untuk sahabat atau saudara yang tinggal jauh dari kita.

Hampers atau Bingkisan

Mengirim bingkisan atau hampers kepada keluarga atau sahabat biasa kita lakukan saat peringatan hari besar keagamaan, ya. Kalau mengingat zaman saya kecil, biasanya keluarga kami dapat bingkisan lebaran dari kantor atau rekan bisnis orang tua. Isinya pun tidak jauh dari makanan khas lebaran atau piring dan perlengkapan ibadah.

Beberapa tahun belakangan ini, isi hampers lebih bervariasi dan personal. Pengirim dan penerimanya pun tidak melulu rekan kerja atau bisnis. Dan tidak perlu repot keliling supermarket untuk membeli bingkisan karena kita dapat memesannya lewat marketplace atau toko online dan mengirimnya dengan jasa kurir. Praktis, ya.

Buku

Berbagi kebahagiaan tidak harus dengan memberikan sesuatu yang baru. Benda-benda yang tidak lagi kita gunakan tapi kondisinya masih bagus juga bisa diberikan kepada orang lain. Salah satunya adalah buku.

Teman-teman yang punya buku-buku bagus tapi tidak lagi dibaca, bisa lho mendonasikannya kepada perpustakaan-perpustakaan, panti asuhan atau sekolah. Waktu saya pindahan dari Brunei dulu, buku-buku anak-anak disumbangkan ke perpustakaan sekolah. Sedangkan novel-novel berbahasa Inggris milik saya dan suami kami berikan ke perpustakaan daerah karena memang tidak mungkin membawa pulang semua buku.

Mendonasikan buku ke perpustakaan bisa membuat buku lebih bermanfaat karena ada orang lain yang dengan senang hati akan membacanya. Salah satu komunitas yang menerima donasi buku adalah Buku Berkaki. Selain memiliki perpustakaan sendiri di Jakarta, Buki juga menyalurkan donasi tersebut ke rumah baca di berbagai daerah di Indonesia.

Kalau ingin menyerahkan sendiri donasi buku ke perpustakaan Buku Berkaki atau mengirimnya lewat kurir seperti JNE bisa langsung menghubungi para pengurusnya melalui akun Instagram @bukuberkaki.

Kebutuhan Pokok (Sembako)

Berbagi sembako atau bahan kebutuhan pokok dengan teman-teman yang kurang mampu bisa menjadi salah satu alternatif merayakan hari bahagia. Sekarang pun kita tidak perlu lagi repot berkeliling toko untuk mencari sembako. Sudah banyak toko online yang menyediakan paket-paket kebutuhan pokok untuk dibagikan dan dikirim melalui kurir ke alamat-alamat yang sudah kita tentukan.

Mengirimkan kebutuhan-kebutuhan pokok juga sesuatu yang sering dilakukan oleh Melanie Subono dan Rumah Harapan Melanie. Dalam event peluncuran buku Bahagia Bersama, Melanie bercerita bahwa donasi dari berbagai pihak disalurkan ke berbagai kota di Indonesia dengan bantuan JNE Indonesia.

31 Tahun JNE Berbagi, Memberi dan Menyantuni

JNE memang bekerja sama dengan beberapa komunitas seperti Rumah Harapan Melanie dan Benih Baik-nya Andy F. Noya dalam bentuk memberikan bantuan pengiriman sembako dan alat-alat kesehatan. Ini adalah perwujudan dari filosofi utama JNE, yaitu Berbagi, Memberi dan Menyantuni sesuai amanat founding father JNE, alm. Soeprapto Soeparno.

Tidak hanya ke pihak luar, filosofi ini juga diterapkan dalam perusahaan JNE sendiri kepada karyawan dan mitra serta rekanan. Sebagaimana yang disampaikan oleh M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE berikut:

Dalam menjalankan bisnis, JNE memiliki tagline “Connecting Happiness” yang berarti mengantarkan kebahagiaan. Maknanya sangat luas, sehingga jika bicara tentang JNE, maka bukan hanya tentang pengiriman paket, namun dalam berbagai aspek di setiap kehidupan masyarakat sehingga memberikan manfaat sebanyak-banyaknya. Hal ini karena empat sektor, yaitu SDM, infrastruktur, teknologi informasi, dan lingkungan sekitar menjadi perhatian utama perusahaan.

Inspiratif sekali ya. Semoga semangat berbagi, memberi dan menyantuni yang dimiliki JNE juga bisa kita terapkan dalam hidup sehari-hari. Karena berbagi tidak akan rugi, bahkan bisa memberi kebahagiaan kepada kita. Nah, teman-teman sendiri ada ide apalagi nih untuk berbagi bahagia di hari istimewa? Share di kolom komentar, ya.