Minggu lalu saya sudah menulis tentang pendidikan di Brunei yang wajib diikuti oleh anak usia 6 – 15 tahun. Kali ini saya mau melanjutkan tentang pendidikan lanjut dan pilihan apa saja setelah menyelesaikan sekolah menengah, khususnya program General/Applied Secondary Education.
Tadinya saya pikir setelah mengikuti ujian O-Level ya udah ya tinggal kuliah aja. Karena begitulah pengalaman saya menjalani pendidikan di Indonesia. Kuliah di Indonesia pun banyak macamnya, ada diploma, politeknik atau universitas.
Cara masuk kuliahnya pun bisa dari beberapa cara. Mulai dari ikut SNMPTN atau SBMPTN untuk kuliah di perguruan tinggi negeri. Sampai langsung mengikuti jalur seleksi untuk perguruan tinggi swasta.
Nah, begitu anak sulung saya masuk ke jenjang sekolah menengah atau Secondary School, mulai banyak istilah-istilah yang tidak saya pahami. Saya pun bingung dengan jenjang pendidikan apa aja yang dapat diikuti oleh lulusan Secondary School.
Topik ini selalu jadi pembahasan saya dan seorang sahabat yang anaknya kebetulan sama-sama di Year 10. Maklum lah ya, mamak-mamak ini suka overthinking. Anaknya masih TK aja kadang udah kepikiran ntar mau masuk SMP Negeri atau swasta. Apalagi sekarang anaknya udah di sekolah menengah dan hanya tinggal 2 tahun sebelum mereka menempuh ujian O-Level.
Kebingungan ini sedikit terjawab ketika saya mengikuti outreach roadshow yang diadakan oleh Pusat Tingkatan Enam Belait (PTEB) di sekolah si kakak.
PTEB adalah Sixth Form School yang menyelenggarakan pendidikan A-Level. Nah lho, apa lagi A-Level ini? Sebelum saya bahas tentang A-Level, saya mau kasih tahu dulu opsi atau pilihan yang bisa diambil setelah O-Level.
Pilihan Pendidikan Lanjut atau Post-Secondary di Brunei Setelah O Level
Berdasarkan pemahaman saya dari hasil membaca skema BRUNEI DARUSSALAM QUALIFICATION FRAMEWORK (BDQF) dan outreach roadshow PTEB, ada beberapa pilihan pendidikan lanjut atau post-secondary yang dapat diikuti setelah mengikuti O Level, yaitu:
- Higher National Technical Education Certificate (HNTeC). Sebuah program vocational post secondary yang mempersiapkan siswanya untuk bekerja sebagai teknisi atau keahlian lain yang spesifik dan praktikal.
- Program Diploma (Politeknik dan Colleges)/Level 5 Education
- Foundation/Level 5 Education
- Sixth Form School (GCE “A” Level, IGCSE “A”-Level), IB Diploma
Jadi, lulusan O-Level itu nggak bisa langsung masuk Pendidikan Tinggi di Brunei atau Universitas. Melainkan harus melalui salah satu dari beberapa jenis pendidikan post-secondary tersebut di atas. Bedanya apa?
Lulusan HNTeC masih harus mengambil program Diploma untuk dapat melanjutkan ke pendidikan tinggi. Sedangkan lulusan program diploma tergantung dengan program yang diambil. Ada yang masih harus sekolah lagi di Higher National Diploma atau Advanced Diploma baru bisa masuk perguruan tinggi. Sedangkan foundation dan “A”-Level atau IB Diploma dapat langsung mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi.
Jelasnya bisa dilihat di bagan berikut:
Pendidikan Tingkatan Enam atau Sixth Form School
Saya langsung bahas tentang Pendidikan Tingkatan Enam (PTE) atau Sixth Form School, ya, karena sementara ini pilihan kami adalah si kakak melanjutkan ke Foundation atau Sixth Form School. Kenapa? Ya karena dua pilihan inilah yang bisa langsung ikut seleksi di Perguruan Tinggi.
Program PTE atau Sixth Form atau IB Diploma adalah program post-secondary yang mempersiapkan siswanya untuk memasuki pendidikan tinggi di Brunei atau luar negeri khususnya UK.
Tingkat pendidikan ini ditempuh dalam dua tahun. Biasa disebut Year 12 dan Year 13 atau lower six dan upper six. Kalau di PTEB tingkatannya disebut AS (Advanced Subsidiary) Level dan A2 Level.
Pada akhir Year 13 atau A2 Level, siswa akan mengikuti ujian Brunei-Cambridge GCE Advanced Level (umumnya dikenal sebagai A-Level). Hasil ujian inilah yang akan menentukan apakah siswa dapat mengikuti seleksi masuk ke universitas yang ia tuju.
Syarat Masuk Pendidikan Tingkatan Enam
Apakah semua anak yang mengikuti O Level dapat mengikuti Pendidikan Tingkatan Enam? Ternyata tidak. Ada syarat minimum yang harus dipenuhi untuk dapat masuk PTE di Brunei, antara lain:
- Memperoleh minimal 4 O-Level Credits (minimal nilai 60% pada 4 mata pelajaran yang diujikan pada O-Level)
- Minimal memperoleh Credit (nilai 60%) pada mata pelajaran Bahasa Melayu atau Pengetahuan Ugama Islam atau Kesusasteraan Melayu.
- Lulus (Score D) English Language atau memperoleh Grade E dan lebih tinggi di IGCSE English (Core/Extended)
Selain ketentuan tersebut, masih adalagi seleksi nilai berdasarkan mata pelajaran yang akan diambil siswa di PTE. Misalnya kalau mau ambil matpel Physics siswa harus memiliki O Level salah satu dari Physics (dengan range grade A* – C6), Combined Science (range grade A* – A2) atau Double Science (range grade A* – B3). Selain itu juga harus ada nilai Math D (range grade A* – C6) dan preference English Language.
Saya sertakan contoh dari presentasi PTEB ya supaya ada bayangan:
Susah, ya? Saya ngebayangin aja udah puyeng. Intinya sih saya berpesan ke kakak untuk minimal dapat 6 O-Level Credits supaya nggak pusing nantinya. Lebih bagus lagi kalau bisa dapat nilai di atas Credit. Bismillah bisa.
Yang menarik adalah requirements ini mengikuti apa yang dipelajari di Secondary School. Jadi anak yang nggak ambil Computer Science di Secondary School ya nggak bisa ambil mata pelajaran Computer Science di A Level.
Apa yang Dipelajari di Pendidikan Tingkatan Enam?
Pada jenjang pendidikan ini, nggak banyak mata pelajaran yang harus diambil. Minimal tiga matpel pilihan dan 1 matpel wajib.
Nah, di PTE Belait ada 20 Subjects yang ditawarkan, yaitu:
Math | Physics | Biology | Chemistry |
Psychology | History | Geography | Sociology |
Accounting | Business | Economics | Syariah |
Usuluddin | Bahasa Melayu | Information Technology | Computer Science |
Art & Design | Literature in English | English General Paper* | ‘O’ Level English Language* |
PTE atau IB Diploma ini disebut juga dengan Pre-University, jadi mata pelajaran yang diambil adalah yang kiranya akan dibutuhkan untuk masuk ke fakultas apa yang diinginkan di perguruan tinggi.
Misalnya nih pengen kuliah Arsitektur berarti di PTE ambil 3 dari mata pelajaran yang dibutuhkan seperti Mathematic, Computer Science, Art & Design, Physics. Sedangkan calon dokter harus ambil matpel Biology, Chemistry dan Mathematics di PTE.
Satu hal yang menurut saya menarik adalah di Brunei untuk Fakultas Psikologi, requirement A-Level Subjectsnya adalah Biology, Chemistry dan Math/Physics sedangkan matpel Psychology/Sociology dianggap “useful” aja.
Ini berarti yang bisa kuliah Psikologi di Brunei adalah anak-anak yang Secondary Schoolnya mengambil Science Stream atau anak IPA di Indonesia. Padahal saya sebagai anak IPS di Indonesia bisa kuliah dan dapat gelar Sarjana Psikologi.
Saat outreach roadshow kemarin, si Kakak sempat konsultasi dengan tim dari PTEB mengenai kemungkinan nanti kuliah apa. Berdasarkan minat dan mata pelajaran yang dia ambil saat secondary school sekarang sih diarahkan ke Arsitektur dan Desain seperti Desain Product, DKV, dsb.
Ya udah, saya sih mendukung aja anak mau ke mana asal memang sudah diputuskan dengan baik dan sesuai dengan minatnya.
Apakah Harus Mengikuti A-Level untuk Mengikuti Pendidikan Tinggi di Brunei atau Luar Negara?
Kalau memang tujuannya mau melanjutkan ke pendidikan tinggi di Brunei tentu saja jawabannya harus. Karena memang alurnya begitu, ya.
Namun, jika ingin melanjutkan ke universitas lain di luar Brunei ternyata tidak harus. Sebab, masing-masing universitas dan fakultas yang dituju memiliki persyaratan yang berbeda.
Ada yang mengharuskan A-Level, ada juga yang boleh Foundation aja. Monash University Malaysia misalnya mensyaratkan A-Level atau Monash University Foundation. Sedangkan NUS (National University of Singapore) meminta A-Level.
Untuk perguruan tinggi di Indonesia pun berbeda, program International di Institut Sepuluh November Surabaya mensyaratkan IGCSE yang menurut pemahaman saya ya cukup dengan O-Level*. Sedangkan Sampoerna University memberikan persyaratan harus menyelesaikan sekolah menengah (minimal 12 tahun pendidikan).
Jadi keputusan untuk ikut pendidikan tingkatan enam atau foundation atau politeknik sebaiknya disesuaikan dengan mau ke mana sih setelah secondary school?
Namun kalau memang tujuannya adalah kuliah di universitas Brunei, Malaysia, Singapura atau negara-negara yang mengadopsi sistem pendidikan dari UK, sebaiknya ambil A-Level. Sebab selain A-Level ini dikenali dan diakui di seluruh dunia. Juga menyediakan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai mata pelajaran yang diambil. Dan dapat membuat pilihan pendidikan tinggi siswa lebih terbuka.
Jadi begitulah pilihan yang dapat diambil siswa setelah menyelesaikan O-Level di Brunei Darussalam. Saya tulis di sini supaya ilmu yang saya peroleh dari outreach roadshow kemarin nggak hilang. Siapa tahu juga dapat membantu teman-teman WNI di Brunei yang memiliki kebingungan yang sama.
Sumber:
– https://bdnac.moe.gov.bn/
– https://asem-education.org/compendiums/167-brunei/
– https://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_Brunei
– https://www.monash.edu.my/study/entry-requirements
alfakurnia
Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com