Mulai tanggal 5 September 2013 kemarin, masa ASI Eksklusif Keenan berakhir sudah. Di usianya yang genap 6 bulan, Keenan mulai berkenalan dengan makanan pendamping ASI. Alhamdulillah, selama 10 hari ini semuanya masih lancar dalam arti Keenan semangat sekali mencoba makanan baru.
Nggak cuma itu, si kakak Cinta juga ikut heboh nyemangatin adiknya makan. Bahkan sering ngingetin mamanya untuk menyiapkan bubur saat waktu makan Keenan tiba. Cinta juga suka ingin bantu nyuapin adik.
3 hari pertama, menu mpasinya adalah bubur dari tepung beras merah Gasol. Sengaja pilih serealia karena menurut berbagai referensi termasuk bidan di klinik tempat biasa Keenan kontrol tumbuh kembang tiap bulan, beras sebagai makanan pokok kita paling jarang menimbulkan reaksi alergi. Karena perut Keenan agak sensitif berusaha untuk pilih makanan yang seaman mungkin. Beras merah juga mengandung zat besi yang dibutuhkan bayi. Kenapa Gasol? Ya biar praktis aja nggak perlu bikin tepung beras sendiri hehehe.
Keenan lumayan doyan sih makan bubur beras merahnya. Di percobaan pertama dibuat seencer mungkin dan dari 2 sendok makan bubur dia bisa habis 3/4 porsi. Hari kedua dan ketiga tekstur bubur mulai dibuat lebih kental. Tetap lahap meski porsi makannya berkurang. Nggak apa-apa, namanya baru kenalan sama tekstur baru ya.
Selama 3 hari ngasih mpasi nggak ada tanda-tanda alergi seperti diare, bentol-bentol, sesak nafas, sembelit, dll. Hari berikutnya coba tambah menu baru dan sayur yang dipilih adalah brokoli. Nah, si Keenan juga suka menu ini. Porsi makannya sudah lebih banyak, dari 3 sendok makan bubur beras merah + puree brokoli bisa habis 1/2 sampai 3/4 porsi. Juga nggak ada reaksi alergi. Semua oke sampai di hari kelima baca panduan di buku MPASI Perdana Cihuy! yang menyebutkan kalau pemberian brokoli sebaiknya di usia 8 bulan *tepokjidat*. Aaaak, kenapa bisa lupa sik!
Di hari ke-7, mulai nyoba buah-buahan. Pir adalah pilihan pertama karena paling gampang didapat. Tinggal koprol ke supermarket bawah aja. Sayang Keenan nggak doyan. Mungkin karena teksturnya yang lebih kasar meski sudah dibuat agak encer. Malamnya abis mandiin Keenan, tiba-tiba lihat bintik-bintik merah di pipinya dan berasumsi itu muncul setelah makan pir sore sebelumnya. Akhirnya diputuskan untuk putus hubungan sama pir sampai bulan depan. Dan benar aja, setelah nggak makan pir, bintik-bintik merahnya hilang.
Makan brokoli salah, pir alergi. Balik lagi ke karbohidrat aja deh. Kali ini nyoba oatmeal. Pakai quaker oat yang quick cooking, disaring dan diencerkan sedikit. Keenan suka banget. Paling lahap deh makannya pakai menu ini. Tapi lantas perutnya kembung. Curiga antara nggak cocok sama tekstur oatmeal yang masih terlalu kental atau karena saya kebanyakan makan KitKat Bites di hari yang sama. Kasian banget jadi nggak nyenyak tidurnya semalaman.
Hari ini coba lagi makan oatmeal tapi lebih encer dari kemarin. Saya juga berhenti makan coklat. Alhamdulillah makan tetap semangat dan kembungnya berkurang. Di hari ke-10 ini juga Keenan mulai mau minum air putih lebih dari 3 sendok bayi. Dia pun mulai makan 2 kali sehari.
Terima kasih sudah mau sama-sama belajar makan, Keenan. Semoga tetap semangat mencoba menu-menu baru selanjutnya!
alfakurnia
Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com
2 thoughts on “MPASI Keenan”
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
rajin euy
saya mah biasa beli makanan bayi yg udah jadi aja di supermarket
abah pemalesan memang hehe
Lha sudah kebiasaan om. Lagian juga dikasih instan kalau kepepet. Di mana kepepetnya lumayan sering :))