Tahun ajaran 2011-2012 nanti, Cinta mau masuk TK. Pas umurnya 4 tahun. Sebagai ibu yang (ngakunya) bertanggung jawab dan peduli soal pendidikan anak, saya mulai pusing mikirin TK mana yang cocok buat Cinta. Bayangkan, ini baru masuk TK lho ya. TAMAN KANAK KANAK! Tadinya sih saya mau Cinta ngelanjutin di sekolahnya yang sekarang. Secara lokasi, fasilitas sekolah, kurikulum dan kualitas guru-gurunya sudah paling cocok deh.
Playgroupnya Cinta sekarang emang deket dari rumah. Tinggal ngesot sama beberapa kali koprol aja udah sampai. Lokasinya yang di dalam perumahan juga bikin kita tenang karena anak-anak nggak akan main di pinggir jalan besar dan nggak ada tukang jualan jajanan nggak sehat.
Sekolahnya cukup besar, terdiri dari 6 sentra dan moving class. Kurikulumnya pun cocok buat Cinta yang tipe belajarnya kinestetis alias nggak bisa diam. Dan yang penting uang pangkal dan SPP-nya masih terjangkau. Meskipun belum termasuk uang sumbangan komite sekolah, uang iuran makan sehat dan yang lain-lain -_-!
Tapi oh tapi, sejak pendaftaran dibuka awal Januari kemarin, ibu-ibu yang lain udah mulai mengeluarkan testimoni negatif tentang sekolah ini. Yang nggak diajarin baca tulis lah, yang ada siswa nggak lulus tes masuk SD, yang muridnya kebanyakan, yang kemahalan, yang anaknya nggak maju-maju lah, yang inilah itulah.
Berasaplah kepala saya. Akhirnya saya tanya ke Kepala Sekolahnya, mencoba mengklarifikasi gosip-gosip itu. Dan menurut beliau apa yang dibilang itu hampir semuanya kurang tepat. Okelah, mari kita lihat lagi dengan kepala yang lebih jernih.
Baca tulis sih diajarin meski bukan pelajaran yang utama, karena ada aturan dari Diknas bahwa TK nggak boleh ngajarin baca tulis. Dari sekian siswa TK B yang ikut tes masuk SD cuma 1 yang nggak lulus tes. Soal murid emang 1 kelas isinya 25 orang dengan guru 2 orang.
Dari sisi perkembangan siswa emang masing-masing beda. Saya pribadi sih melihat perkembangan Cinta selama sekolah di sana cukup bagus. Tapi semakin dekat hari terakhir pendaftaran sekolah kok saya makin ragu ya.
Pertama karena jumlah murid 1 kelas yang terlalu banyak. Di kelas Kelompok Bermain aja sekarang 19 orang dengan 2 guru padahal rasio yang baik 1 guru : 7 siswa.
Saya pikir kalau masih KB sih nggak terlalu masalah karena toh tujuan utamanya bermain dan bersosialisasi. Lain lagi kalo udah TK, porsi belajar (meski tetap dalam rangka bermain) sudah lebih banyak. Khawatirnya dengan jumlah murid sebanyak itu, guru nggak bisa fokus ke masing-masing murid.
Kedua karena jam belajarnya lebih lama dari kebanyakan TK lain, yaitu 4 jam, dari jam 7.30 sampai 11.30. Lama banget ya. Ini masih TK lho.
Selain sekolah ini, ada 1 lagi incaran saya di kompleks perumahan sebelah. Udah sempat nanya-nanya dan agak cocok.
Kelebihannya antara lain lokasi cukup dekat, bahasa pengantarnya bahasa Inggris, calistung (baca tulis berhitung) diajarin secara intensif, gedung sekolah yang cukup luas dan bersih, jam belajar 3,5 jam, 1 kelas berisi maksimal 15 anak dengan 2 guru, uang pangkal terjangkau walaupun sedikit lebih mahal dari yang pertama.
Sayangnya sekolah ini nggak menganut sistem BCCT atau sentra dan nggak moving class, yang mana kurang cocok buat Cinta yang gampang bosan. Sekolahnya juga sekolah nasional, bukan berbasis agama Islam.
Mengingat kelebihan dan kekurangan 2 sekolah ini, rencananya akan minta trial dulu, supaya bisa memutuskan mana yang lebih cocok dan nyaman buat Cinta karena dia yang akan menjalani 2 tahun bersekolah di situ. Duh, milih sekolah ternyata emang bikin pusing ya. Baru TK nih, belum SD nanti. Semoga cepat bisa memutuskan yang terbaik buat Cinta.
alfakurnia
Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com