Aktivitas Seru di Wisata Kebun Pak Budi

Hari Minggu pagi itu, cuaca di Sidoarjo cukup cerah. Setelah berhari-hari mendung menggayut di langit disusul air hujan yang berlomba turun ke bumi. Rencana bermalas-malasan di rumah mulai goyah karena anak-anak dan keponakan mengeluh bosan.

Tiba-tiba mama saya memberi kabar bahwa hari itu akan ada pemadaman listrik serentak di wilayah kami. Akhirnya adik saya yang kebetulan sedang berlibur dari Makassar mengusulkan agar kami pergi ke luar rumah.

Tentu saja di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, keputusan untuk pergi ke tempat umum bukan hal yang mudah. Apalagi di keluarga kami ada anak kecil dan lansia yang berisiko tinggi tertular virus Covid-19.

Baca Juga: Main Sepuasnya di Kidzoona Surabaya

Setelah memikirkan tentang faktor keamanan, protokol 3M dan VDJ atau ventilasi, durasi dan jarak, kami memutuskan untuk berwisata ke Kebun Pak Budi. Pilihan ini berdasarkan pada jarak nggak terlalu jauh dari rumah, harga tiket masuk Kebun Pak Budi yang terjangkau dan merupakan tempat wisata outdoor.

Nggak perlu waktu lama untuk bersiap, kami pun berangkat dari Sidoarjo menuju Purwosari, Pasuruan pukul 11.00 WIB. Anak-anak yang baru diajak ke luar rumah selain ke minimarket setelah setahun di rumah aja tentu saja senang sekali bisa melihat dunia luar lagi. Dan nggak sabar untuk sampai tujuan.

Alhamdulillah jalanan cukup lancar tanpa macet meski sempat sedikit antri di pintu tol Gempol. Dan berkat bantuan koneksi internet yang lancar sepanjang perjalanan, kami yang baru pertama kali ke sana nggak nyasar karena panduan dari Google Map dan Waze cukup jelas.

Kami sampai di wisata Kebun Pak Budi pukul 12.30. Tepat pada waktu makan siang. Dan lagi-lagi rezeki anak-anak sholeh sholeha ya, yang tadinya kami khawatirkan bakal rame ternyata cukup sepi. Sehingga proses pembelian tiket masuk seharga Rp 35.000 per orang cukup cepat. Setelah mencuci tangan dan mendapat gelang tanda masuk, kami pun bebas menikmati semua fasilitas di Kebun Pak Budi.

AKTIVITAS SERU DI WISATA KEBUN PAK BUDI

Memberi Makan Kelinci

Saat berada di counter pembelian tiket masuk Kebun Pak Budi, saya melihat tumpukan wortel dan kantung-kantung jagung kering. Ternyata itu dijual untuk makanan kelinci dan burung. Dengan harga sekitar Rp 5.000 per ikat wortel dan sekantung kecil jagung, saya pun membeli masing-masing satu untuk anak-anak.

Melihat itu, anak-anak langsung penasaran dong trus langsung nggak sabar mengajak kami ke kandang burung dan kelinci. Benar saja, melihat kelinci yang besar-besar itu, anak-anak semangat menyodorkan wortel yang dimakan dengan rakus oleh para kelinci di dalam kandang.

Yah, wajar aja ya, secara saat kami sampai di sana sudah jam makan siang. Mungkin para kelinci pun sudah lapar. Sehingga ikatan wortel yang kami bawa habis dalam waktu sekejap.

Baca Juga: Mempersiapkan Anak Untuk Liburan di Pantai

Kuliner Enak di Wisata Kebun Pak Budi

Seusai memberi makan kelinci, kami pun merasa perut keroncongan dan mengajak anak-anak untuk makan. Tentu bukan hal yang mudah ya meminta mereka mengisi perut dulu di saat mereka sedang semangat ingin menjelajah tempat wisata.

Tapi kami nggak mau ambil risiko mereka cranky karena lapar yang nggak dirasakan. Jadi dengan iming-iming mereka bisa main flying fox dan berkuda setelah makan, akhirnya mau juga diajak ke restoran yang ada di dalam tempat wisata.

Restoran

Restoran yang terbuat dari kayu itu cukup luas dan karena siang itu sepi, kami bisa meminta beberapa meja dan kursi untuk disatukan agar bisa berkumpul. Karena kami satu keluarga dan satu rumah, pihak restoran mengizinkan. Sehingga kami bisa makan bareng-bareng.

Menu di restoran yang beragam membuat kami bisa memesan makanan yang sesuai dengan selera masing-masing. Para orang dewasa memilih menu seafood, mie goreng dan sayuran untuk dimakan bersama-sama, sedangkan untuk anak-anak kami pesankan ayam kremes dan nasi goreng.

Alhamdulillah semua makanan datang cukup cepat dan rasanya enak. Bahkan mama saya yang agak picky soal rasa pun mengakui bahwa ikan dan cuminya fresh dan dibumbui dengan pas. Begitu juga dengan sayuran yang crunchy dan nasi & mie goreng yang gurih cocok di lidah.

Sedangkan anak-anak menikmati ayam goreng kremes mereka dengan lahap sambil merasakan semilir angin dan sesekali melihat pengunjung yang mengendarai ATV atau berkuda melewati jalan setapak di bawah restoran.

Oya, jangan segan menanyakan promo Kebun Pak Budi ya. Karena dengan senang hati para pelayan akan merekomendasikan menu-menu yang sedang diskon. Sehingga teman-teman bisa menikmati makanan enak dengan harga yang lebih ekonomis.

Kafe

Pengalaman menyenangkan kulineran di wisata Kebun Pak Budi nggak cuma kami rasakan di restoran. Keramahan dan rasa makanan yang menggoda lidah kami dapatkan juga saat beristirahat sore di kafe dalam kawasan Kebun Pak Budi.

Suasana adem setelah hujan yang cukup deras di sore itu, membuat secangkir capuccino dan coklat hangat terasa semakin nikmat. Perut yang mulai lapar setelah berjalan mengelilingi tempat wisata diisi dengan pisang bakar, kentang goreng dan sandwich yang lezat.

Tak ingin menyiakan pemandangan gunung yang hijau dengan semburat oranye matahari yang bergulir ke peraduan, adik-adik saya dan anak-anak pun membuat konten TikTok.

Untungnya meski di berada di lereng gunung, tepatnya Gunung Arjuno, dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut, koneksi internet yang kami gunakan cukup mumpuni.

Bahkan setelah hujan deras pun, speed internet Smartfren Unlimited yang saya gunakan benar-benar full. Sehingga mereka bisa langsung mengunggah video yang diambil ke akun TikTok mereka saat itu juga tanpa harus nunggu sampai ke kota lagi.

Oya, selain speed internet yang full, sekarang Smartfren Makin Unlimited, lo. Dan kita juga bisa menikmati Smartfren Unlimited dengan benefit Extra Unlimited Malam Full Speed. Jadi bisa internetan sepuasnya sampai pagi. #MalamJadiExtra deh sejak pakai Smartfren Unlimited Bisa Semua.

Berenang

Di dalam kawasan Wisata Kebun Pak Budi juga terdapat kolam renang yang bisa digunakan oleh pengunjung. Ada dua jenis kolam, yaitu kolam dalam untuk orang dewasa dan anak-anak besar dan kolam kecil untuk balita.

Sayangnya anak-anak saya nggak bisa berenang karena nggak bawa baju renang dan udara saat itu dingin karena hujan yang beberapa kali turun sepanjang kami ada di sana. Lagipula, meski wisata Kebun Pak Budi sudah menerapkan protokol 3M dengan baik, kami nggak berani membiarkan anak-anak berenang dengan banyak orang.

Tapi kalau ke sana lagi setelah pandemi usai nanti, kami pasti akan mempersiapkan baju renang supaya anak-anak bisa merasakan segarnya kolam renang di lereng gunung.

Flying Fox dan Berkuda

Dua aktivitas ini sangat dinanti dengan semangat oleh anak-anak. Dengan membayar Paket Kenari seharga Rp 65.000/orang (promo bulan Maret 2021), sebenarnya kami bisa menikmati flying fox, berkuda dan ATV. Tapi, karena para mama nggak pede nyetir ATV, kami pun meminta anak-anak memilih.

Para adik meminta berkuda dan flying fox sementara para kakak memilih berkuda aja. Alhamdulillah saat itu juga ada promo Kebun Pak Budi untuk wahana-wahana ini sehingga kami hanya perlu membayar Rp 25,000 per aktivitas untuk masing-masing anak. Duh, bener-bener rezeki mama-mama sholeha ini deh. Menyenangkan anak dengan harga ekonomis.

Sayangnya, sebelum sempat bermain tiba-tiba hujan turun dengan deras, sehingga kami harus berteduh di musala. Iya, fasilitas di Kebun Pak Budi Pasuruan ini lengkap kok. Banyak kamar mandi bersih, tempat makan yang enak, meja dan kursi di berbagai tempat untuk beristirahat dan tempat salat yang bersih dan cukup luas.

Karena saat itu waktu salat Zuhur sudah lewat dan belum masuk waktu salat Asar, musalanya sepi. Dan petugas mengizinkan kami duduk di selasar musala untuk berteduh. Tentu bukan hal mudah ya meminta anak-anak sabar menunggu hujan berhenti.

Untunglah saya pakai Smartfren #UnlimitedBisaSemua yang punya fasilitas akses unlimited internet 24 jam untuk semua aplikasi. Jadi anak-anak bisa nonton YouTube dan main game online untuk mengisi waktu. Udah gitu nggak perlu takut boros karena mulai dengan Rp 20.000,00 kita bisa beneran bisa semuas internetan sepuasnya sampai pagi. Setelah hujan selesai dan petugas merasa sudah aman untuk membuka wahana permainan, para adik langsung minta flying fox. Nggak nyangka banget lo, 3 anak umur 7 tahun itu berani main flying fox tanpa ditandem.

Mereka juga nurut banget saat dipasangi alat pengaman tubuh dan bisa mengikuti instruksi dengan baik. Sehingga nggak ada halangan saat meluncuri tali. Bahkan mereka senang sekali sampai minta main lagi hahaha.

Bercocok Tanam

Sebenarnya salah satu selling point Kebun Pak Budi adalah fasilitas untuk bercocok tanam seperti padi dan hidroponik. Sehingga sebelum pandemi, tempat wisata di Pasuruan ini selalu penuh dengan rombongan anak sekolah yang berwisata edukasi di sini.

Sayangnya saat kami datang, nggak nampak ada petugas di area bercocok tanam ini, Sawah mini pun sudah berisi bibit-bibit padi dan lokasi tanaman hidroponik tutup. Mungkin di kesempatan lain kami bisa mencoba menanam padi di sana.

Glamping di Wisata Kebun Pak Budi

Kebun Pak Budi juga menyediakan camping ground lengkap dengan tenda-tenda yang sudah berisi spring bed. Melihat ini anak-anak pun meminta supaya lain kali bisa camping di sini. Tentu akan jadi agenda kunjungan berikutnya, nih.

Harga glamping Kebun Pak Budi cukup terjangkau. Dengan Rp 210.000/kamar/malam, kita bisa menyewa 1 tenda Fun Camp yang berisi twin bed dilengkapi dengan colokan listrik, lampu, air mineral, dan koneksi WiFi.

Sedangkan bagi yang nggak suka tidur di tenda, bisa menginap di tipe cottage atau rumah. Sama seperti harga glamping Kebun Pak Budi, harga penginapan Kebun Pak Budi pun terjangkau. Mulai dari Rp 280.000/kamar/malam sampai Rp 1.050.000/3 kamar/malam kita bisa memilih tipe yang sesuai dengan kebutuhan keluarga.

Tapi harus booking jauh-jauh hari ya, kabarnya penginapan Kebun Pak Budi selalu penuh di hari libur nasional atau akhir pekan. Bahkan di masa pandemi seperti sekarang.

Baca Juga: Aturan Bermain di Taman Bermain yang Harus Dipahami Anak

Sebenarnya, anak-anak belum puas bermain meski sudah di tempat wisata ini selama lebih dari 4 jam. Namun, karena hari semakin sore, kami pun harus mengakhiri kunjungan menyenangkan ini. Apalagi awan mendung kembali datang. Kombinasi jalanan yang sempit dan hujan pastinya nggak ideal untuk turun dari lereng gunung, kan.

Benar saja, baru sekian ratus meter kami keluar dari kawasan wisata, hujan turun dengan deras. Jarak pandang yang pendek membuat kami agak kesulitan menyusuri jalan. Alhamdulillah lagi-lagi terbantu dengan koneksi internet Smartfren Unlimited yang oke banget. Meski di lereng gunung, speed internet Smartfren Unlimited full banget, lo. Jadi kami bisa sampai di Sidoarjo dengan bantuan Google Maps tanpa nyasar.

Setelah setahun lebih nggak berwisata, pengalaman main ke Kebun Pak Budi ini menyenangkan sekali buat kami. Dan pastinya akan kembali lagi nanti. InsyaAllah.

Mau main ke sini juga? Ini alamatnya, ya:

Kebun Pak Budi
Sekar Mojo, Purwosari, Pasuruan, East Java 67162
Waktu Operasional: Rabu – Senin: 9.00 WIB – 17.00 WIB, Selasa libur.
Telepon: (031) 5681010

Teman-teman ada yang sudah main ke sini juga? Pengalaman apa yang paling berkesan bagi kalian? Yuk berbagi di kolom komentar.