Tahap Pendidikan di Brunei yang Wajib Untuk Anak Usia 6 – 15 Tahun

Tahap Pendidikan di Brunei yang Wajib Untuk Anak Usia 6 – 15 Tahun

Lahir dan besar di Indonesia membuat saya hanya tahu tentang sistem pendidikan di negara tercinta. Sehingga saat anak-anak mendapat kesempatan bersekolah di Brunei, saya agak kebingungan dengan sistem pendidikan yang ada.

Tingkatan pendidikan di Indonesia cukup sederhana. Dimulai dari PAUD yang bersifat opsional, dilanjutkan dengan Taman Kanak-Kanak.

Setelah itu masuk ke Program Wajib Belajar pendidikan dasar 9 tahun, yaitu 6 tahun di Sekolah Dasar yang diakhiri dengan Ujian Akhir Nasional (sekarang sudah beda lagi sistem dan namanya, ya). Kemudian 3 tahun di Sekolah Menengah Pertama yang juga ditamatkan dengan menjalani Ujian Akhir.

Lulus SMP siswa masuk ke pendidikan menengah dengan menjalani 3 tahun kegiatan belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sampai tahun lalu, di SMA ada penjurusan keilmuan seperti IPA, IPS dan Bahasa. Zaman suami saya SMA penjurusan ini dilakukan di kelas 2 dengan pembagian A1 (Fisika), A2 (Biologi), A3 (Ilmu Sosial) dan A4 (Bahasa). Saat saya masuk SMU, penjurusan dilakukan di kelas 3 dengan pembagian IPA, IPS dan Bahasa.

Mulai beberapa tahun lalu kabarnya penjurusan ini dimulai sejak kelas 9 (atau kelas 1 SMA) dan kalau nggak salah mulai tahun ajaran 2022-2023 sudah diubah lagi, ya? Anak-anak bebas menentukan mata pelajaran apa yang ingin mereka pelajari di SMA. Betul begitu?

Seharusnya, anak sulung saya yang lulus dari sebuah SMP Swasta bulan Juli lalu akan mengikuti kurikulum baru ini (Kurikulum Merdeka?) jika melanjutkan SMA di Indonesia.

Namun, karena pindah (lagi) ke Brunei, dia masuk Secondary School yang menurut saya agak berbeda dengan pendidikan menengah di Indonesia.

Perbedaan ini bukan hanya perkara awal tahun ajaran yang membuat anak-anak saya harus mengulang kelas saat pindah ke Brunei. Tingkat pendidikan, lamanya belajar di sebuah tingkatan, istilah-istilah, ujian dan apa yang harus dilakukan siswa setelah menyelesaikan pendidikan menengah di Brunei cukup membuat saya bingung.

Pendidikan di Brunei

Pendidikan di Brunei diatur oleh pemerintah Brunei melalui Ministry of Education (Kementerian Pendidikan) dan Ministry of Religious Affairs (Kementerian Hal Ehwal Ugama).

MOE mengelola sistem pendidikan sekolah negeri dan swasta, sedangkan MORA secara khusus mengelola Sekolah Ugama atau Pendidikan Agama Islam.

Bahasa pengantar di sebagian besar sekolah dari jenjang preschool, primary, secondary sampai higher education adalah bahasa Inggris. Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi negara digunakan sebagai bahasa pengantar untuk mata pelajaran Bahasa Melayu, Ugama, Melayu Islam Beraja (MIB) serta di Sekolah Ugama.

Selain bahasa Inggris dan Melayu, siswa juga belajar tulisan Jawi sebagai tulisan resmi negara Brunei (Arab gundul dalam bahasa Melayu), tulisan Arab serta tulisan Cina bagi siswa yang bersekolah di sekolah Cina seperti anak-anak saya.

pendidikan di brunei

School Term

Tahun ajaran baru atau school year di Brunei dimulai pada bulan Januari dan berakhir di bulan Desember. Kalau berdasarkan situs dari Ministry of Education, setiap tahun ajaran terdiri dari 4 term, di mana satu termnya terdiri dari 10 – 12 minggu.

Sedangkan menurut kalender akademik dari sekolah, ada tiga term dalam satu tahun ajaran. Setiap akhir term ada libur sebanyak 10 – 15 hari sekolah. Dan di akhir tahun ajaran, sekolah libur selama bulan Desember.

Dari sini aja sudah cukup berbeda dengan Indonesia yang setiap tahun ajaran terdiri dari dua semester, di mana satu semesternya terdiri dari 6 bulan.

Saat baru mulai sekolah di Indonesia awal tahun 2020, anak-anak saya sempat bingung dan protes karena libur sekolahnya sedikit sekali. Bahkan libur kenaikan kelas cuma dua minggu.

Sementara di Brunei tiap bulan tiga atau empat bulan ada libur sekolah cukup panjang. Dan libur satu bulan penuh saat kenaikan kelas.

Jenjang Pendidikan di Brunei

Pendidikan formal di Brunei terdiri dari pendidikan dasar (wajib), post-secondary dan higher education atau pendidikan tinggi.

Pendidikan wajib ini terdiri dari dua jenis. Yang pertama adalah pendidikan umum yang diikuti selama dua belas tahun terdiri dari pra sekolah, dasar dan menengah. Yang kedua adalah pendidikan dasar Agama Islam yang berlangsung selama tujuh tahun dan wajib diikuti oleh murid beragama Islam di Brunei Darussalam.

Pendidikan umum dapat ditempuh di sekolah negeri dan sekolah swasta atau sekolah internasional. Sedangkan pendidikan agama ditempuh di Sekolah Ugama yang dikelola oleh pemerintah.

Disebut pendidikan wajib karena memang setiap anak berusia 6 – 15 tahun diwajibkan untuk terdaftar dan menghadiri kegiatan belajar mengajar di sekolah di Brunei. So homeschooling is not an option in Brunei.

Pendidikan Umum di Brunei

Preschool

Pendidikan di Brunei dimulai dari kindergartens. Jenjang pra sekolah ini terdiri dari tiga tahun pendidikan, mulai dari KG 1 – KG 3. Anak bisa mulai masuk KG 1 ketika mereka berusia 3 tahun pada bulan Maret tahun ajaran berlangsung.

KG 1 dan KG 2 tidak wajib diikuti dan tidak ada sekolah kerajaan (government school atau sekolah negeri kalau di Indonesia) yang memiliki pendidikan pra sekolah. Namun, setahu saya KG 3 wajib diikuti sebelum masuk ke Primary School.

Primary School

Pendidikan dasar atau Sekolah Rendah di Brunei berlangsung selama 6 tahun mulai dari Year 1 sampai Year 6. Sama seperti sekolah dasar di Indonesia.

Baca Juga: Hari Pertama Sekolah Jadi Anak Primary School

Siswa dapat masuk Sekolah Rendah mulai usia 6 tahun setelah menyelesaikan KG 3. Year 1 sampai Year 3 disebut lower primary, sedangkan Year 4 – 6 termasuk dalam higher primary.

Pendidikan dasar ini diakhiri dengan ujian nasional yang namanya Penilaian Sekolah Rendah (PSR). Mata pelajaran yang diujikan adalah Mathematics, English, Science, Bahasa Melayu dan Social Studies.

primary school graduation brunei

Hasil PSR akan dikirim melalui SMS ke nomor ponsel orang tua dan diumumkan di sekolah. Nilai tertinggi PSR adalah 5A. Biasanya siswa dengan nilai 5A, 4A dan 3A akan dimuat nama dan fotonya di koran lokal. Beberapa perusahaan besar tiap tahun memberikan penghargaan kepada siswa-siswa peraih 5A dan ranking terbaik.

Anak-anak Indonesia yang bersekolah di Brunei dan telah menyelesaikan PSR dapat meminta surat penyetaraan ijazah ke Kemdikbud Indonesia. Surat ini menyatakan bahwa anak telah menyelesaikan pendidikan setara Sekolah Dasar di Indonesia dan dapat melanjutkan ke sekolah menengah pertama di Indonesia. Dengan surat penyetaraan ini, anak tidak perlu lagi menjalani ujian Paket A untuk mendapatkan ijazah Sekolah Dasar.

Baca Juga: Pindah Sekolah dari Luar Negeri, Ini Prosedurnya

Secondary School

Disebut juga dengan Sekolah Menengah, jenjang pendidikan yang ini berbeda dengan Sekolah Menengah di Indonesia. Kalau di negara kita SMP masuk dalam pendidikan dasar dan berlangsung selama tiga tahun lalu dilanjutkan dengan SMA sebagai pendidikan menengah selama tiga tahun juga.

Secondary School di Brunei hanya ditempuh selama 4 sampai 5 tahun, mulai dari Year 7 sampai Year 11. Pada Year 7 dan Year 8 anak-anak mendapatkan pelajaran umum seperti di SMP.

Di akhir Year 8 mereka akan menjalani Student Progress Examination (SPE). Mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Melayu, Mathematics, English dan Science. Berdasarkan hasil pemeriksaan, siswa dapat mengikuti program-program berikut:

A. 4 Years General Secondary Education Programme

Program Express (semacam kelas akselerasi) selama dua tahun yaitu Year 9 dan Year 10.

B. 5 Years General/Applied Secondary Education Programme

Program Reguler selama tiga tahun (Year 9 – Year 11)

Siswa yang mengikuti General dan Applied Secondary Education Programme dapat memilih Pure Science Stream atau Art Stream berdasarkan hasil SPE-nya. Mirip seperti kelas IPA dan IPS di Indonesia.

Bedanya, di Art Stream siswa tetap belajar Mathematics dan Combined Science (Biology, Physics & Chemistry) sebagai mata pelajaran wajib di samping Bahasa Melayu, English Language, Islamic Religious Studies dan Melayu Islam Beraja.

Art Stream bukan berarti mereka belajar khusus tentang seni. Mata pelajarannya umum, kok, seperti Geografi, Akuntansi, Social Studies, Commerce, Computer Science,

Sedangkan siswa yang berada di Science Class selain harus mengambil mata pelajaran wajib seperti yang sudah saya sebutkan di atas juga harus mengikuti mata pelajaran A-Maths atau D-Maths, Biology, Physics & Chemistry. Mereka juga dapat memilih mata pelajaran pilihan seperti siswa Art Stream.

general secondary education subjects brunei
Sumber: Chung Ching Middle School Brunei

Anak saya yang sekarang di Year 10 Science mengambil mata pelajaran Bahasa Melayu, English Language, MIB, D-Maths, Biology, Chemistry, Physics, Geography, Computer Science, Chinese, dan Physical Education.

Siswa yang mengikuti program 4 Years General Secondary Education Program akan mengikuti ujian Brunei Cambridge G.C.E. ‘O’ Level pada akhir Year 10. Sedangkan siswa program 5 Years General/Applied Secondary Education Program dapat mengikuti ujian BC G.C.E. ‘O’ Level pada Year 11.

Untuk dapat lulus dari O Level, siswa harus mendapatkan minimal 6 C (Credit) atau minimal memperoleh skor 60% dalam 6 mata pelajaran yang diujikan.

Ujian O Level ini mengikuti jadwal dari Cambridge International Examinations yang biasanya berlangsung pada bulan April sampai Juni. Biaya untuk mengikuti BC G.C.E. ‘O’ Level di luar SPP yang telah dibayarkan. Besarnya tergantung dari jumlah mata pelajaran yang diikuti.

C. Specialised Education Programme

Program ini untuk siswa yang berbakat dalam bidang akademik tertentu seperti Sains dan Matematika atau berbakat dalam musik, seni pertunjukan dan seni rupa, atau yang unggul dalam olahraga.

D. Special Educational Needs Programme

Sedangkan program ini bagi siswa yang masuk dalam kategori kebutuhan khusus seperti memiliki gangguan penglihatan dan pendengaran, memiliki disabilitas fisik atau mental serta siswa yang memiliki kesulitan belajar khusus.

Sekolah Ugama

Selain pendidikan umum, murid beragama Islam di Brunei wajib mengikuti Pendidikan Agama Islam melalui Sekolah Ugama.

Sekolah ini dimulai sejak anak berusia 7 tahun atau berada di kelas 2 Sekolah Rendah/Primary School dan berlangsung selama 7 tahun. Tingkatan terendah di Sekolah Ugama adalah Darjah Pra dan berakhir di Darjah 6.

Di akhir Darjah 6, para siswa akan mengikuti ujian standar Sijil Sekolah-Sekolah Rendah Ugama (SSSRU) untuk memperoleh Sertifikat Sekolah Dasar Ugama.

Kalau Pendidikan Umum dapat dilakukan di sekolah negeri maupun swasta, untuk sekolah Ugama hanya disediakan oleh pemerintah. Sebagian besar sekolah ugama memiliki bangunan tersendiri dengan berbagai fasilitas seperti aula dan masjid. Namun ada beberapa yang menempati bangunan yang sama dengan Sekolah Rendah Negeri.

Sekolah Ugama ini diadakan sesuai sesi sekolah umum. Karena inilah sekolah umum di Brunei hanya setengah hari, mulai pukul 7.25 – 12.25.

Setelah itu anak-anak muslim mengikuti Sekolah Ugama yang dimulai dari pukul 13.30 sampai 17.30 sore. Tapi anak-anak Darjah Pra sampai Darjah 3 hanya belajar selama 2 jam sehari di Sekolah Ugama. Baru mulai Darjah 4 sampai 6 mereka belajar dari siang sampai sore.

Bahasa pengantar di sekolah ini adalah Bahasa Melayu dengan tulisan Jawi dan Arab. Kewajiban mengikuti sekolah Ugama ini hanya berlaku bagi siswa muslim yang bersekolah di sekolah negeri atau swasta. Siswa muslim dari sekolah Internasional tidak diwajibkan ikut kegiatan ini karena mereka memiliki kurikulum dan waktu belajar mengajar yang berbeda.

Nah, itu tingkatan pendidikan di Brunei yang harus diikuti oleh anak usia 6 sampai 15 tahun. Lalu bagaimana dengan siswa yang telah menyelesaikan BC G.C.E. O Level? Pilihan apa saja yang bisa diambil selain langsung bekerja? Bisa lanjut baca tentang Pilihan Apa Saja Setelah O-Level?

Sumber:
– https://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_Brunei#General_education
– https://educationdestinationasia.com/essential-guide/brunei/brunei-education-system
– https://www.moe.gov.bn/SitePages/Secondary%20Education.aspx
– https://publicholidays.asia/brunei/school-holidays/2023-dates/
– https://www.moe.gov.bn/CalendarDownloads/Kalendar%202023%20(29102022).pdf
– http://nada.uis.unesco.org/nada/en/index.php/catalogue/118
– https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Cambridge_International_Examinations_Ordinary_Level_subjects
– https://www.moe.gov.bn/DocumentDownloads/Jabatan%20Peperiksaan%20%28Borang-borang%29/Statement%20of%20Fees%20MAY%2017.pdf
– https://www.seameo.org/Main_about/93

Suka dengan artikel ini? Yuk bagikan :)

alfakurnia

Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com

6 thoughts on “Tahap Pendidikan di Brunei yang Wajib Untuk Anak Usia 6 – 15 Tahun

  1. oh jadi memang ada 2x sekolah, ya. Pendidikan umum dan agama Islam.
    Padat banget sekolahnya sampai sore. Seperti sekolah IT di Indonesia.
    Kalau yang pendidikan agama bayar atau free dari pemerintah?

    1. Sekolah Ugama free, Mbak. Tapi ada uang kas sekolah dan uang buku. Ya nggak terlalu mahal, lah. Kebanyakan buku juga dipinjamkan dari sekolah.

  2. Halo kak salam kenal saya griya
    Mau tanya kak m, kakau anak indonesia bisa sekolah di sekolah negrinya ga?

  3. Halo kak mau tanya
    Gimana klo soal jaminan nya ya
    Pasal saya sendiri di cop 3bulan 3bulan gitu anak aku pun sama cop nya ..
    Dapat mempengaruhi tidak dgn sekolah disana

    1. Maaf baru balas ya, Kak.
      Jaminannya apa dulu jenisnya, kak? Kalau visa tinggalnya adalah dependent pass nggak masalah meski cuma dicop 3 bulan. Tetap bisa daftar dan bersekolah di Brunei. Tapi student passnya juga harus diperpanjang setiap dependent pass mansuh. Tapi kalau visanya social visit nggak bisa sekolah di Brunei. Jadi pastikan dulu visa atau pass-nya apa, ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top
error: Content is protected !!