10 Tips Mengatasi Listrik Padam Untuk Ibu yang Bekerja di Rumah

10 Tips Mengatasi Listrik Padam Untuk Ibu yang Bekerja di Rumah

10 Tips Mengatasi Listrik Padam Untuk Ibu yang Bekerja di Rumah 

Listrik padam adalah hal yang bisa membuat frustasi, termasuk bagi ibu yang bekerja di rumah. Pasalnya, hampir seluruh peralatan rumah tangga dan penunjang pekerjaan membutuhkan daya listrik.

Jika pemadaman listrik berlangsung lama, tentunya akan mengganggu produktifitas. Misalnya, ibu yang bekerja sebagai virtual assistant tidak bisa mengisi daya laptop, sedangkan pelaku bisnis kuliner rumahan tidak bisa menggunakan alat elektronik.

Kendati demikian, tetap ada beberapa usaha yang bisa dilakukan oleh Anda. Kami telah merangkum sepuluh tips mengatasi listrik padam untuk ibu yang bekerja di rumah. Simak selengkapnya berikut ini.

Menyiapkan Sumber Listrik Cadangan

Jika Anda memiliki bisnis rumahan, tidak ada salahnya membeli sumber listrik cadangan, seperti genset, generator portable, dan baterai cadangan. Anda dapat membelinya dengan mudah di penjuru negeri.

Tidak perlu khawatir dengan suara bising genset. Saat ini sudah ada genset silent yang mampu menyuplai listrik untuk skala rumahan hingga industri besar tanpa menimbulkan kebisingan. Anda bisa membeli maupun menyewa genset tersebut.

Jika tidak memungkinkan, manfaatkan generator portabel untuk menyediakan listrik sementara ke perangkat penting di rumah. Namun, besaran daya listrik yang disalurkan mungkin tidak semaksimal genset silent maupun jenis lainnya.

Selain itu, sumber daya cadangan lainnya adalah Uninterruptible Power Supply (UPS) dan baterai cadangan. UPS memberikan daya listrik sementara untuk komputer dan perangkat elektronik lainnya, sehingga Anda bisa menyimpan pekerjaan dan mematikan perangkat dengan aman.

Isi Daya Alat Elektronik Sebelum Digunakan

Mengisi daya perangkat elektronik sebelum digunakan adalah langkah proaktif. Dengan demikian, Anda memiliki cukup daya untuk menyelesaikan tugas-tugas penting. Isilah daya daya alat elektronik hingga penuh sebelum digunakan. 

Adapun beberapa alat elektronik yang kerap digunakan ibu saat bekerja di rumah adalah ponsel dan laptop. Jika Anda memiliki power bank, tidak ada salahnya juga mengisi dayanya untuk berjaga-jaga.

Ponsel: Pastikan ponsel Anda selalu terisi penuh, terutama jika ada prakiraan cuaca buruk yang dapat menyebabkan pemadaman listrik.

Laptop: Charge laptop Anda sehingga bisa digunakan untuk waktu yang lebih lama jika listrik padam.

Power Bank: Siapkan power bank yang sudah terisi penuh untuk mengisi ulang perangkat kecil seperti ponsel dan tablet ketika listrik padam.

Memanfaatkan Cahaya Alami

Selagi baterai alat elektronik Anda penuh, gunakan waktu pagi dan siang hari untuk bekerja lebih produktif. Pada waktu tersebut Anda bisa memanfaatkan cahaya matahari untuk pencahayaan.

Akan lebih baik jika Anda memiliki ruang kerja dengan pencahayaan yang baik. Anda bisa menempatkan meja kerja di dekat jendela atau buka tirai rumah selama siang hari untuk membiarkan cahaya masuk ke ruangan.

Atur ruangan dengan baik dengan memindahkan perabotan yang bisa menghalangi masuknya cahaya alami. Beberapa tips tersebut membantu Anda tetap bekerja selama listrik padam, serta mengurangi ketergantungan pada lampu listrik.

Siapkan Power Bank

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, power bank bisa menjadi alat penyelamat selama pemadaman listrik. Anda bisa menggunakannya untuk mengisi ulang ponsel, tablet, dan perangkat elektronik kecil lainnya. 

tips mengatasi listrik padam

Jika Anda bekerja menggunakan laptop atau komputer, cobalah beralih ke tablet saat listrik padam. Gunakan power bank saat baterai tablet Anda habis. Dengan demikian, Anda tetap bisa menyelesaikan pekerjaan.

Tidak ada salahnya membeli power bank jika Anda belum memilikinya. Pastikan Anda memiliki power bank dengan kapasitas yang cukup seperti 10.000, 20.000, atau 30.000 mAH karena cukup digunakan untuk beberapa kali pengecasan. 

Yang terpenting, selalu isi penuh power bank sebelum ada prediksi cuaca buruk atau kemungkinan pemadaman listrik. Hal ini adalah langkah antisipasi untuk menjaga produktivitas Anda di segala kondisi. Ikuti tips mengatasi listrik padam ini untuk meminimalkan gangguan pada pekerjaan Anda.

Siapkan Alat Manual dan Persediaan

Ketika listrik padam, alat-alat manual dan persediaan non-elektronik bisa sangat membantu untuk melanjutkan aktivitas harian. Setidaknya, Anda harus memiliki lilin untuk membantu penerangan selama lampu mati.

Sedangkan untuk menunjang pekerjaan, gunakan buku catatan dan pena untuk mencatat ide, membuat daftar tugas, atau mencatat informasi penting. Manfaatkan waktu ini untuk pekerjaan yang tidak membutuhkan alat elektronik.

Sementara itu, alat manual seperti obeng, gunting, dan perlengkapan dasar lainnya sangat berguna untuk perbaikan darurat. Letakkan peralatan tersebut di lokasi yang aman dan Anda ingat, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Selalu Sedia Kit darurat

Banyak yang menyepelekan keberadaan kit darurat. Padahal, kit darurat adalah paket perlengkapan yang berisi berbagai barang penting yang mungkin Anda butuhkan selama situasi darurat, termasuk pemadaman listrik berkepanjangan.

Beberapa hal yang masuk dalam kit darurat di antaranya senter dan baterai cadangan. Anda juga bisa mengisi kit darurat dengan peralatan medis dan obat-obatan yang Anda atau keluarga konsumsi. 

Rencanakan Tugas Offline

Jika Anda mendapat pengumuman pemadaman listrik, segeralah menyusun rencana. Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah merencanakan tugas offline atau tugas yang bisa dilakukan tanpa alat elektronik.

Beberapa tugas offline yang bisa Anda lakukan selama listrik mati di antaranya:

  • Menulis ide, merapikan dokumen, dan membaca bahan referensi.
  • Sebelum pemadaman, cetak dokumen penting yang mungkin Anda perlukan saat bekerja offline.
  • Brainstorming dan membuat catatan manual tentang proyek atau pekerjaan Anda.

Batasi Penggunaan Alat Elektronik

Baterai alat elektronik hanya bertahan beberapa jam saja. Gunakanlah alat elektronik Anda seperlunya saja untuk menjaga baterai perangkat tetap bertahan lebih lama. Hindari penggunaan berlebihan seperti scrolling social media.

Anda juga bisa mematikan perangkat sementara jika tidak digunakan. Alat elektronik seperti ponsel, tablet, dan laptop dapat digunakan bergantian saat listrik padam. Jangan lupa aktifkan mode hemat data untuk memperpanjang masa pakai baterai.

Sekali lagi, hindari penggunaan aplikasi berat. Biasanya baterai alat elektronik akan cepat habis jika digunakan untuk streaming layanan video dan bermain game online. Selama listrik masih padam, tahan diri Anda untuk tidak melakukan hal tersebut.

Manfaatkan Ruang Kerja Alternatif

coworking space

Ibu yang bekerja di rumah juga bisa memanfaatkan ruang kerja alternatif. Namun, hal ini hanya berlaku jika Anda bekerja menggunakan laptop, seperti menulis, mengedit, atau pekerjaan administratif lainnya.

Anda bisa mengunjungi cafe yang menyediakan colokan listrik dan WiFi, sehingga Anda tak perlu khawatir kehabisan baterai. Selain cafe, Anda memiliki opsi lain dengan mengunjungi co-working space berbayar.

Jika Anda ingin tempat yang menyediakan layanan gratis, cobalah datang ke perpustakaan umum. Banyak perpustakaan umum yang menyediakan ruang kerja dengan akses internet dan fasilitas listrik tanpa harus membayar.

Laporkan jika Pemadaman Berlangsung Lama

Jika pemadaman listrik berlangsung lama, mungkin Anda perlu melaporkan situasi tersebut ke pihak berwenang atau penyedia layanan listrik. Hubungi layanan pelanggan PLN untuk mendapatkan informasi tentang status pemulihan.

Jika tidak mendapat jawaban, coba laporkan permasalahan melalui situs web dan social media. Anda bisa mengirim komplain melalui WhatsApp yang tertera maupun mengomentari postingan PLN di sosial media.

Nah, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa tetap produktif dan siap menghadapi pemadaman listrik lebih baik. Selalu ingat untuk mempersiapkan diri, mulai dari menyiapkan sumber daya cadangan hingga merencanakan tugas-tugas yang bisa dilakukan secara offline. 

Manajemen yang tepat saat pemadaman listrik membantu rutinitas kerja Anda terjaga. Tetap tenang, fleksibel, dan adaptif terhadap situasi yang ada, serta komunikasikan kondisi Anda dengan rekan kerja. Semoga bermanfaat!

Suka dengan artikel ini? Yuk bagikan :)

alfakurnia

Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top
error: Content is protected !!