Semalam, entah dapat wangsit dari mana, tiba-tiba si bocah bilang, “Ma, aku ini kan adik kecil, aku mau punya adik bayi.” Padahal biasanya dia kalau ditanya mau punya adik atau enggak pasti jawabannya enggak.
Tapi memang belakangan ini pertanyaan, “Kapan mau punya anak lagi?” sering diajukan ke kami dan sedikit banyak sempat mengganggu pikiran saya. Walaupun sudah dijawab dengan diplomatis yang menyiratkan bahwa kami terutama saya belum siap dengan kehadiran seorang bayi lagi, selalu muncul argumen-argumen seperti “Kan Cinta sudah besar,” “Kasian nanti kalau nggak punya adik”, “Kalau cuma sendirian nanti Cinta jadi anak manja, lho”, membuat saya berpikir ulang tentang keputusan untuk punya 1 anak saja.
Kalau dari segi usia anak pertama sih, memang saat Cinta berusia 3 tahun seperti sekarang adalah waktu yang ideal untuk mulai hamil anak kedua.
Pertama karena saat adiknya lahir nanti, ia berusia 4 tahun dimana anak di usia ini dianggap telah cukup menikmati perhatian dari orangtuanya, dan biasanya pada usia ini mereka telah memiliki banyak aktivitas dan kegiatan sendiri.
Kedua, jarak waktu 4 tahun juga menguntungkan dari segi ekonomi karena tidak bersamaan saat harus masuk sekolah, misalnya saat si kakak masuk SMA, adiknya belum akan masuk SMP, dan seterusnya kecuali si adik ikut kelas akselerasi dan memperpendek jarak pendidikannya :p
Kepengen sih hamil lagi, kangen juga sama bau bayi dan menyusui. Tapiiiii, kehidupan pernikahan jarak jauh seperti yang sedang kami jalani sekarang adalah hal utama yang membuat saya ingin menunda dulu untuk punya anak kedua.
Belum lagi post partum depression yang pernah saya alami setelah melahirkan Cinta dulu. Rasanya baru aja saya bisa menikmati tidur malam dengan nyenyak dan belum siap menghadapi malam-malam kurang tidur, tumpukan popok kotor, kolik, dan sebagainya.
Lagipula, mumpung Cinta sudah sekolah, saya sedang berpikir untuk kembali bekerja di luar rumah. Nggak mungkin kan saya baru masuk kerja trus hamil lagi? Nanti nasibnya sama seperti waktu hamil Cinta dulu, cuti melahirkan pas habis kontrak, akhirnya malah nggak diperpanjang. Egois ya saya? Tapi saya yakin kok Tuhan akan memberikan adik untuk Cinta pada saat yang tepat, saat yang terbaik untuk kami.
alfakurnia
Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com
3 thoughts on “Siapkah untuk Anak Kedua?”
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
Ortu saya juga gitu, menyarankan kalau punya anak nanti jangan cuma satu, biar nggak egois. Saya punya adik pas usia 4 tahun, tapi dulu saya tetep egois, hihihihi..
wah ibu yang satu ini memang hebat
Pabrik Baju Anak
mbak….
aq belom ketemu cinta.. 🙁