Beberapa waktu yang lalu seorang teman curhat tentang liburannya yang gagal karena putranya yang berusia 2 tahun merasa nggak nyaman ketika diajak bermain di pantai. Saya bisa memahami kekecewaannya karena pernah mengalami hal serupa dengan kakak Cinta 8 tahun yang lalu. Saat itu, untuk pertama kalinya kami sekeluarga membawa kakak Cinta yang belum genap berusia 1 tahun berlibur ke Bali. Namanya juga liburan ke Bali ya nggak afdol dong ya kalau nggak main ke pantai apalagi hotel tempat kami menginap punya akses langsung ke pantai.
Tapi bayangan untuk bersantai di pantai sambil bikin istana pasir dan main air bersama si kecil langsung sirna ketika Cinta menolak untuk turun ke air, bahkan menangis ketika kakinya menyentuh pasir pantai. Akhirnya kami pun hanya duduk-duduk di atas kain yang dibeli dari pedagang di sekitar pantai sambil memandangi orang-orang yang seseruan mandi di pantai. Hiks.
Walaupun demikian, kami nggak kapok mengajak kakak Cinta ke pantai. Pengalaman berikutnya kami mengajaknya ke Lombok dan pantai Camplong, Madura. Perlahan-lahan Cinta mulai menikmati bermain di pantai, mulai dari hanya mau main pasir trus berenang sampai sekarang susah diajak pulang kalau sudah ke pantai. Hal ini berbeda dengan Keenan yang sejak umur 12 hari sudah dibawa ke pantai dekat apartemen kami di Brunei. Nggak perlu waktu lama untuk bocah kecil itu jadi anak pantai sampai sekarang.
Apakah sahabat pojokmungil pernah mengalami hal yang sama? Atau sedang deg-degan karena akan membawa si kecil ke pantai untuk pertama kalinya dan khawatir ia akan nggak menikmatinya? No worries, berdasarkan pengalaman, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan supaya liburan ke pantai pertama kali bersama si kecil sukses. Apa aja? Ini dia:
Perkenalkan Dengan Suasana Pantai
Ajak anak membaca buku cerita atau menonton acara televisi yang bertemakan pantai. Ceritakan kepada mereka tentang apa saja yang akan mereka temui di pantai, bagaimana suasananya dan apa saja yang bisa dilakukan bersama-sama di sana.
Sensory Play
Beberapa masalah yang sering terjadi adalah balita takut dengan pantai yang besar dan risih dengan pasir pantai yang menempel di kaki dan tangannya. Untuk itu ajaklah anak-anak untuk bermain sensori dengan materi yang mirip dengan pasir pantai, seperti kinetic sand. Biarkan mereka bebas merasakan tekstur pasir di tangan dan kakinya sambil kita ceritakan betapa serunya membuat istana pasir di pantai nanti.
Pilih Pantai yang Nyaman
Pilihlah pantai yang bersih dan tidak terlalu ramai di kunjungan pertama ke pantai bersama anak. Lebih baik lagi jika di sekitarnya ada tempat bermain untuk anak-anak atau tempat makan outdoor sehingga kita (dan anak) punya pilihan untuk beraktivitas di pantai selain main pasir dan air ketika anak masih merasa kurang nyaman.
Kalau khusus berlibur di daerah yang terkenal dengan keindahan pantainya seperti Bali, akan lebih baik jika bisa menginap di hotel yang memiliki akses khusus ke pantai sehingga sebelum benar-benar ke sana, kita bisa memperlihatkan situasi pantai kepada anak saat berenang di kolam renang, sarapan atau makan malam di pinggir pantai. Hotel seperti ini memang biasanya lebih mahal atau sulit mendapatkan kamar tapi kita bisa menggunakan layanan di situs Traveloka untuk memesan hotel dan tiket pesawat dengan harga yang lebih murah.
Do It Slowly
Jangan memaksa anak ketika dia menolak untuk langsung bermain di pantai apalagi memarahinya gara-gara dia minta digendong karena nggak mau kakinya terkena pasir. Pahami ketakutannya, pangku anak sambil kita duduk di atas pasir sementara pasangan membuat aneka bentuk dari pasir. Gendong anak ke pinggir pantai dan biarkan dia melihat ayah atau ibunya bermain air. Percaya deh lama kelamaan anak akan tertarik untuk mengikuti ayah dan ibunya.
Bawa Alas dan Perlengkapan Pantai
Bawa cetakan pasir, tikar, tenda, mainan favorit anak, minuman dan camilan supaya anak betah berlama-lama duduk di pantai. Membawa peralatan bermain juga bisa menarik anak-anak di sekitar kita untuk ikut beraktivitas bersama-sama. Biasanya anak akan lebih cepat beradaptasi di lingkungan baru jika melihat teman sebayanya bermain dengan gembira.
Pilih Waktu Yang Tepat Untuk Anak
Biasanya setelah anak sarapan atau makan sore dan matahari belum terlalu panas adalah waktu yang tepat untuk bermain di pantai bersama anak. Pastikan anak tidak mengantuk atau lapar karena dua kondisi itu bisa membuat moodnya jelek dan menolak untuk bermain. Oya, sebelum ke pantai pakaikan sunblock ke anak ya, minimal 30 menit sebelum keluar dari rumah atau hotel untuk melindungi kulitnya dari sengatan sinar matahari.
Nah, gimana? Sudah siap membawa anak bermain di pantai liburan yang akan datang? Selamat berlibur, jangan lupa bagi-bagi cerita dan pengalaman serunya ya dengan pojokmungil.
alfakurnia
Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com
2 thoughts on “Mempersiapkan Anak Untuk Liburan di Pantai”
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
..dirimu terencana sekali je, kalau saya sih pas mau ngajak anak2 kemanaa gitu ya ajak aja, soal apa2anya liat ntar di tempat tujuan gimana huehue pernah malah si bungsu yang baru berapa bulan malah saya ajak hiking, digendong sepanjang jalan yg nanjaknya lumayan, walauu yaa pulangnya dia musti dipijit, padahal kan harusnya saya yg nggendong yg dipijet ya? #laah