Bulan lalu saya diajak oleh Dian Sukmaningsih untuk mengikut B&W Challenge di Facebook. Syaratnya gampang sih, cuma memposting sebuah foto hitam putih selama 5 hari berturut-turut. Tadinya saya mau bikin tema tentang kota Seria, Brunei Darussalam dan sudah ada bayangan lokasi dan obyek yang mau ditampilkan tapi ternyata nggak sempat hunting foto. Maklumlah emak merangkap supir merangkap inem merangkap babysitter merangkap tukang gaul ini memang agak susah cari waktu luang untuk jalan-jalan. Jadilah yang saya posting di FB foto-foto ala kadarnya atau dari stok foto lama.
Tapi berhubung kali ini sudah berhasil mengumpulkan foto-foto yang saya inginkan, bolehlah dipost di blog saja ya, sekalian bercerita tentang Seria, kota sederhana yang kaya akan sumber minyak tempat tinggal kami saat ini. Ini dia…
Seria Town
Ketiga foto di atas menggambarkan pusat kota Seria. Kecil dan jadul ya kesannya? Memang iya sih huehehehe.
Di Jalan Sultan Omar Ali inilah terletak pusat perdagangan kota Seria yang biasa disebut Seria Shopping Complex. Meski nampak kecil isinya cukup banyak.
Mulai dari beraneka restoran (ada restoran Jepang Kaizen Sushi dan resto Italia Fratini’s yang enak banget itu), foodcourt Gerai Simpur, HSBC, Standard Chartered Bank, Baiduri Bank, toko buku, toko sepatu, aneka toko emas, toko elektronik, tukang jahit dan dobi, gunting rambut, toko kelontong, minimarket sampai hotel ada di seputar jalan ini.
Foto pertama diambil di hari Jumat pukul 12 siang, ketika kebanyakan orang menjalankan ibadah sholat Jumat di masjid. Sesuai titah Sultan sejak tahun 2013 yang lalu semua kegiatan perniagaan dan kantor harus tutup selama 2 jam di hari Jumat siang, yaitu pukul 12 – 2 siang untuk memberi kesempatan orang sholat Jumat. Padahal di hari biasanya daerah ini selalu ramai apalagi di jam istirahat kantor dan pulang sekolah. Bisa dibela-belain rebutan parkir sama orang lain di sini.
Di seberang shopping complex ada terminal bis yang tidak terlalu besar. Biasanya kalau pagi banyak burung yang berkumpul di parkiran terminal dan ada saja yang berbaik hati memberi mereka makan biji-bijian. Tak jauh dari situ ada kantor polisi dan kantor pos. Semua bisa dijangkau dengan berjalan kaki.
Iconic Site di Seria
Dua obyek yang ada di foto ini bisa dibilang iconnya Seria. Yang pertama adalah one billionth barrel monument yang didirikan pada tahun 1991 dan diresmikan oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah bin Al-Marhum Sultan Haji Omar Ali Saifuddien Sa’adul Khairi Waddien ((Sultan and Yang Di-Pertuan of Brunei)). Sesuai namanya, monumen yang terletak di pinggir pantai ini dibangun untuk memperingati produksi 1 milyar barel crude oil dari onshore oilfield Seria ((http://jyppe.com/one-billionth-barrel-monument-seria-brunei/)).
Sebagai kota minyak, pompa angguk atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan nodding donkey bisa dengan mudah kita jumpai di Seria. Obyek dalam foto ini saya ambil dari pinggir Jalan Bunga Melor. Sedangkan pompa angguk lainnya kebanyakan berada di oilfield Panaga.
Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal menarik yang bisa dijumpai di Seria, semoga suatu hari nanti bisa ngumpulin foto-foto untuk diceritakan di sini lagi.
alfakurnia
Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com