Indscript ini keren ya, dia punya macem-macem.
Ujar seorang teman melalui pesan instan, membalas status saya tentang lomba bulanan blogging challenge IIDN seminggu yang lalu.
Saya sempat terkejut juga membaca pesan dari teman saya itu. Mengingat dia tidak terlalu aktif di sosial media, tapi sudah mengenal bahwa Indscript itu bergerak di berbagai bidang. Saya yang sudah lama bergabung sebagai member pasif di Ibu Ibu Doyan Nulis aja cuma tahu sedikit tentang Indscript.
Makanya ketika ada undangan untuk mengikuti Kumpul Blogger secara online bersama Indscript Creative, saya langsung semangat untuk mengikuti. Kapan lagi bisa tahu lebih banyak tentang Indscript dari foundernya, Ibu Indari Mastuti.
Indari Mastuti, Pendiri Indscript
Bicara tentang Indscript tentu nggak bisa lepas dari sosok pendirinya, Ibu Indari Mastuti. Ibu dari tiga orang anak ini memiliki kecintaan yang mendalam pada dunia kepenulisan yang membawanya menjadi seorang penulis sejak tahun 2004.
Berawal dari keinginannya menjadi seorang ibu rumah tangga yang seutuhnya, Teh Iin, begitu beliau biasa disapa, memutuskan untuk melepaskan karirnya di bidang telekomunikasi pada tahun 2007.
Agar tetap produktif, Teh Iin pun memilih profesi sebagai penulis dan mendirikan Indscript Creative pada tahun yang sama. Sampai saat ini, beliau telah menulis lebih dari 70 buah buku, 15 biografi dan membawahi berbagai macam bisnis di bawah bendera Indscript Creative.
Indscript Creative
Pada awal berdirinya pada tahun 2007, Indscript bergerak sebagai agensi penulis atau agensi naskah. Agensi naskah adalah penghubung antara penulis dengan penerbit atau pemberi kerja. Namun, tidak seperti agensi naskah atau umumnya penulis yang memberikan naskah utuh kepada penerbit, Indscript hanya memberikan ratusan judul. Sehingga agensi ini sempat dijuluki sebagai agensi yang aneh.
Awal Mula Indscript Creative
Meskipun pola pengajuan naskah ini tidak umum, menurut Teh Indari Mastuti, justru menjadi salah satu faktor keberhasilan Indscript, lo. Bersama dengan Bang Aswi, Anton dan Tati, Teh Iin menulis sebagian besar buku-buku yang judul dan outlinenya telah disetujui oleh penerbit sampai siap cetak.
Konsep all-in-one ini menjadi daya tarik Indscript karena dengan sistem seperti ini, para penerbit yang tidak memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk mengerjakan pra cetak buku hingga terbit, dapat menerbitkan berbagai macam buku secara praktis. Sehingga Indscript kebanjiran order dan bisa mengerjakan naskah 60 – 100 buku dalam satu bulan.
Sayangnya, kesuksesan marketing tidak diimbangi dengan kekuatan produksi. Yang mengakibatkan banyak buku produksi Indscript yang kurang terkontrol kualitasnya. Dan akhirnya Indscript kehilangan klien dan mengalami kemunduran yang luar biasa.
Belajar dari Kegagalan
Meskipun berada di ambang kebangkrutan, Teh Indari Mastuti pantang menyerah. Baginya Indscript yang lekat sekali dengan dunia kepenulisan adalah passion beliau. Sehingga beliau berusaha untuk mempertahankan perusahaan ini sampai kapanpun.
Dari kegagalan itu, banyak hal yang dipelajari oleh Teh Iin, antara lain:
1. Bisnis adalah tentang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan maksimal.
2. Penting sekali menjaga kepuasan klien agar mereka menjadi pelanggan yang loyal.
3. Sebesar apapun bisnis yang dimiliki, gaya hidup tidak perlu ikut meninggi.
Bangkit dari Kegagalan
Karena tak ingin menyerah, Teh Iin berusaha untuk belajar menjadi pebisnis yang lebih baik dan bertekad memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam bisnisnya, dengan cara:
Mulai Membangun Branding
Saat berada di masa yang kurang baik ini, Penerbit Mizan menawarkan kepada Teh Indari Mastuti untuk membuat biografi pengusaha Brownies Amanda. Meskipun belum memiliki pengalaman menulis biografi, beliau menerima tantangan tersebut. Dan akhirnya, penulisan biografi menjadi salah satu kekuatan Indscript di masa sekarang.
Mengikuti Kompetisi
Mengikuti kompetisi bisnis adalah hal yang dilakukan Teh Iin untuk mendapatkan uang dalam kondisi utang begitu banyak. Keputusan ini didorong oleh suami beliau yang menyarankan agar Teh Iin menggali potensi yang ada untuk mendapatkan uang.
Benar saja, berawal dari kompetisi Perempuan Inspiratif Nova 2010, Teh Iin yang mahir berbicara di depan umum dan ahli membuat business planning, berhasil mendapatkan 10 penghargaan dalam kurun waktu 2010 – 2012.
Dari kemenangan tersebut yang diliput oleh media-media massa, beliau mulai dikenal publik dan mendapatkan klien baik perorangan sampai perusahaan swasta dan BUMN.
Mencari Mentor Bisnis
Dari kompetisi bisnis yang diikuti, Teh Iin bertemu dengan para mentor bisnis. Para mentor inilah yang membantu para pemenang kompetisi-kompetisi tersebut untuk meningkatkan kapasitas bisnis mereka.
Dari hasil belajar dari para mentor, Teh Iin memiliki berbagai ide untuk memperbaiki dan melejitkan Indscript dengan inovasi-inovasi baru.
Berinovasi
Indscript dimulai dari agensi naskah, berkembang menjadi jasa penulisan biografi dan bergerak ke bisnis yang lainnya dengan inovasi-inovasi yang terus dilakukan oleh Teh Indari Mastuti. Antara lain:
- Mendirikan Sekolah Perempuan sekaligus meresmikan Indscript Personal Branding di tahun 2013.
- Mengeluarkan Indscript Direct Selling yang merupakan produk baru di bidang kepenulisan berupa Metrik dan Dreamboard di tahun 2014.
- Memadukan Indscript Direct Selling dengan dunia mengajar sehingga menjadi Indscript Training Center di tahun 2015 dan menutup Indscript Personal Branding.
- Membangun komunitas Emak Pintar yang memadukan antara penulis dan ibu pebisnis tahun 2015.
- Membuat bisnis Indblack yang bergerak di dunia fashion khususnya handsock untuk memberdayakan ibu-ibu di sekitar rumah Teh Iin dengan menjadi pengrajin handmade desain handsock tahun 2017. Bisnis ini tutup di tahun 2020.
- Melakukan inovasi di bidang penulisan pada tahun 2018 dengan menerbitkan workbook, agenda, dan minibook. Di tahun 2019 rangkaian guidance book diterbitkan. Aneka inovasi ini laris dengan penjualan sampai 2000 eksemplar dalam 2 hari.
- Menjadi co-founder Kunikita yang bergerak di bisnis ritel pada tahun 2018. Kunikita ini menjual berbagai kebutuhan muslimah yang memiliki lebih dari 4000 jaringan pemasaran di Indonesia dengan produk andalan CIOMY, bakso aci khas Garut.
- Meluncurkan program BUKUIN aja! pada tahun 2019. Sebuah program penerbitan indie yang dilengkapi dengan training sebelum menerbitkan buku.
- Mengubah nama Indscript Training Center menjadi Indscript Businesswomen University pada tahun 2019 yang menguatkan bahwa program-program Indscript total untuk perempuan.
13 Tahun Indscript Creative
Berbagai inovasi dilahirkan oleh Teh Iin. Ada yang terpaksa dihentikan di tengah jalan, tidak sedikit yang berhasil melejit dan membesar bersama Indscript.
Di usianya yang ke-13, seiring dengan kebutuhan konsumen, Indscript Creative berkembang menjadi Indscript Copywriting dan Indscript Training Center.
Indscript juga memfokuskan diri sebagai wadah perempuan, khususnya ibu rumah tangga yang ingin menjadi penulis dan pebisnis.
Indscript Creative, Memberdayakan Perempuan
Kenapa ibu rumah tangga?
Karena Teh Indari Mastuti yakin bahwa seperti hal dirinya, para ibu rumah tangga lain juga pasti bisa produktif, baik itu menulis atau berbisnis dari rumah. Sehingga Teh Iin mendirikan komunitas Ibu Ibu Doyan Nulis bagi para ibu yang suka atau ingin belajar menulis dan komunitas bisnis Ibu Ibu Doyan Bisnis.
Ibu Ibu Doyan Nulis
Ibu Ibu Doyan Nulis (IIDN), komunitas tempat saya bergabung, saat ini usianya sudah 10 tahun. Saya menyaksikan sendiri semangat para anggotanya yang berusaha produktif di bidang menulis. Ada yang baru belajar dari nol, banyak juga yang sudah profesional. Ada yang memilih blog sebagai tempat berkreasi seperti saya, ada juga yang sudah menerbitkan banyak sekali buku tunggal maupun antologi bersama IIDN dan Indscript.
Baca Juga: 5 Manfaat Menulis Blog dan Alasan Saya Melakukannya
Ibu Ibu Doyan Bisnis
Saya memang nggak bergabung dalam komunitas ini karena jujur saja passion saya bukan bisnis. Tapi teman yang saya ceritakan di awal tulisan ini suka sekali belajar bisnis. Dan dari situlah ia mengenal Indscript.
Di Ibu Ibu Doyan Bisnis ini, Teh Indari Mastuti mengajak para anggotanya untuk meningkatkan skill, memberikan motivasi dan belajar cara berjejaring dalam membangun bisnis rumahan. Dan IIDB berhasil menjadi wadah untuk berjuang bersama dan saling berkolaborasi
Penghargaan Sebagai Perempuan Penggerak Perempuan
Segala lini bisnis Indscript dan aktivitas Teh Iin yang berfokus pada pemberdayaan perempuan mengantarkannya memperoleh penghargaan dari Walikota Bandung sebagai Perempuan Penggerak Perempuan dan sebagai Penulis Perempuan.
Namun, Teh Indari Mastuti tidak ingin berhenti di sini. Beliau ingin memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Sehingga di tahun ke-10, Indscript membangun CSR (Corporate Social Responsibility) yang membantu pembebasan riba, pemberian hibah modal usaha, donasi lansia, dan lain-lain yang dananya diambil dari 10% omzet Indscript.
Tidak hanya itu, target jangka panjang Teh Iin adalah memiliki 15,000 jaringan pemasaran Kunikita di tahun 2024 yang berasal dari para perempuan, khususnya ibu rumah tangga. Karena, sesungguhnya ibu rumah tangga itu bisa menghasilkan dan sangat produktif hanya dari rumah saja.
alfakurnia
Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com
20 thoughts on “Indscript Creative, 13 Tahun Memberdayakan Perempuan”
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
Aku itu sebelum gabung di KEB, gabung duluan di Ibu-ibu doyan nulis lho.
Diajakin sama Indari yang ku kenal saat aktif menulis di Komunitas Penulis Bacaan Anak, yang mayoritas membernya dulu penulis buku di Bandung, termasuk Indari.
Sejak Indscript lah, sama Indari itu.
Pernah satu frame juga sama di Indari, saat diwawancarai Majalah Noor.
Sukses selalu buat Indscript Creative dan IIDN ya.
Wah, berarti Bupuh termasuk salah satu member awal IIDN yaaa.
Teh Iin memang sosok inspiratif yang luarbiasa, ya, Teh? Kiprahnya mengagumkan dan terpercaya. Terbukti dari kesuksesannya membangun aneka bisnis dan menjadi leader handal seperti yg Teh Alfa uraikan. She is an amazing lady!
So proud to know her. Sukses trs untukTeh Indari dan Indscript! Untuk Teh Alfa juga. 😊🙏❤️
Wah hebat ya
Semoga semakin banyak perempuan seperti teh Iin yang mau keluar dari duduk nyamannya
Aamiin… Sekarang sepertinya sudah mulai banyak ya, Mbak. Bisa jadi terinspirasi teh Iin.
Wuih keren. Gak terasa eh ya Inscript uah berusia 13 tahun. Aku pertama kali nulis di sana tahun 2008. Aku mungkin masuk angkatan pertama penulis di sana. Duh, udah lama gak ke sana. Kangen Bu IIn dan Kang Deky. Sukses terus Indscript, semoga semakin memberdayakan kaum perempuan Indonesia.
Aamiin… Semoga Indscript terus menggerakkan perempuan Indonesia.
Masyaallah suka salut ama Teh Indari ya, Alhamdulillah pernah ikut kulgramnya di Grup Telegram KIPMA Ibu Profesional. Saya juga member IIDN yg didirikan Teh Indari. Semangat bisnisnya luar biasa si teteh ih, wajib diteladani
Wah, saya juga member IIDN, Mba. Sudah gabung di grup blogwalking IIDN kah?
Keren bnget setelah 13 th Indscript Makin berkembang dn memfokuskan sebagai wadah perempuan, khususnya ibu rumah tangga yang ingin menjadi penulis dan pebisnis.
Iya, Mbak. Konsisten banget Indscript dan Teh Indari.
Indscript sih panutan banget..banyak inovasi yang di ciptakan… sangat bermanfaat bagi semua terutama perempuan..
betul, Mbak. Kagum dengan semua ide inovasi Teh Iin.
Salut dengan kegigihan Teh Iin dalam membangun Indscript creative. Inovasi-inovasinya juga keren2 ya mbak. Jadi banyak belajar dari membaca perjalanan beliau membangun bisnis hinggai memberdayakan perempuan dengan mendirikan berbagai komunitas
betul, Mbak. Kegigihan bangun dari kegagalan itu juga inspiratif.
Teh Iin ini inspiratif banget sejak dulu. Semoga makin banyak perempuan yang bisa lebih berdaya dan terbantu dari Indscript
Saya berkenalan dengan IIDN thn 2010 silam. Sempat ikutan nulis buku antologinya yang membuat saya makin termotivasi menulis.
Kreativitas Teh Indari memang tanpa batas. Ia berani mengemukakan ide-idenya lalu mewujudkannya dengan gemilang. Salut..
Indiscript menghasilkan banyak perempuan2 berdaya dengan tulisannya. Salut banget sama Teh Indari ini, selalu semangat dan tak mudah menyerah. Bahkan saat beliau mengalami keterpurukan sekali pun.
Moga terus berjaya Indiscript di usianya yg ke 13 tahun.
Luar biasa ya sangat produktif dan bisa membentuk berbagai usaha bisnis serta komunitas, dan menebarkan manfaat untuk orang lain. Aku semenjak jadi stay at home mom belum kepikiran bakal jadi seproduktif itu hehehe.
Women empowerment! Baru tau ada komunitas Indscript. Keren banget gimana Indscript menjadi salah satu tempat ibu-ibu sebagai wadah apresiasi. Mbak Iin so kewwl!