Sekali-kali mau curhat dan ngeluh boleh ya? Eh, tapi sepertinya belakangan ini lumayan sering curhat ya? Hehehe…

Sebenarnya nggak suka juga sih ngeluh geje di blog atau sosmed gitu, kapok. Karena dulu pernah waktu lagi ada masalah, layaknya abege labil dikit-dikit update status marah-marah dan selalu mengeluh. Eh tiba-tiba salah satu teman di Facebook yang juga temen kantor nyokap, bilang ke beliau, “Mi, itu Nia nggak apa-apa tah? Dibawa ke psikiater aja deh, sepertinya kok sudah gawat gitu.” Eaaaa… Sejak saat itu suka nahan-nahan deh kalau mau ngeluh di sosmed daripada disangka yang iya-iya sama orang.

Jadi ceritanya beberapa hari ini perasaan lagi nggak enak banget. Mungkin karena komplikasi menstrual cramp, batuk, pilek, maag, sakit tenggorokan yang gantian datang selama hampir 2 minggu ini dan bikin badan nggak enak semua. Juga entah kenapa jadi merasa jenuh sekali. Mau ngapa-ngapain malas, pengennya tiduran aja sambil baca buku atau main iPad.

Tiba-tiba kangen sekali sama rumah dan nyokap, kangen suasana makan malam yang ramai, ngobrol ngalur ngidul berbagi cerita kegiatan hari itu sambil ngemilin lauk di meja makan, meski perut sudah terasa penuh. Terutama saat mendengar cerita bahwa beliau sekarang sudah tinggal bertiga saja sama 2 ART setelah adik saya dan istrinya menempati rumah mereka sendiri. Duh, suka merasa sedih, kasihan dan khawatir kalau inget nyokap.

Juga rindu makanan Indonesia: soto Ambengan, bakso Solo, nasi bebek, sambal bu Rudi, soto Betawi, siomay, batagor, mie kluntung kuah nyemek-nyemek, aaaaarrghh. Apalagi pas parah-parahnya flu kemarin, terbayang aja gitu soto Ambengan dengan aroma jeruk nipis dan sambel yang mantap. Boleh nggak tuh rombong soto diimpor ke Brunei aja setukang masaknya.

Pun ribang akan serunya kumpul bersama teman-teman. Baik sekadar berkisah tentang anak dan gosip terbaru atau berbagi ilmu mengenai apa saja. Maklum, di sini saya belum punya teman. Entah kenapa sulit sekali menemukan komunitas ibu-ibu, baik offline maupun online di Brunei ini. Paling ngobrol sama teman-teman di gym, yang meski sekadar basa-basi tapi lumayan bisa memenuhi kebutuhan saya bersosialisasi.

Ah, bukan saya nggak berterimakasih akan keadaan di sini. Malah dalam kondisi seperti ini, banyak sekali hal yang saya syukuri. Seperti ketika sedang terkapar karena period cramp, anak 4 tahun 9 bulan saya tiba-tiba terlihat begitu mandiri, mulai dari bangun tidur lalu makan, mandi dan bermain lalu merapikan sendiri mainan dan kertas-kertas gambarnya TANPA disuruh. Atau suami yang rela memijat dan menggosok punggung saya dengan minyak kayu putih tiap malam untuk meringankan flu meskipun dia sendiri lelah bekerja. Cleaning service yang membersihkan apartemen setiap 2 hari, rumah makan di bawah apartemen yang menyajikan berbagai macam menu juga salah satu hal yang membuat saya berlega hati. Sungguh, sebenarnya Tuhan itu selalu memberikan kemudahan dalam tiap kesulitan yang kita alami ya 🙂

Tapi namanya manusia, tak selamanya tegar dan kuat. Adakalanya merasa jenuh dan lelah. Seperti yang sedang saya rasakan sekarang. Yah, semoga saja setelah kondisi badan membaik, semua galau inipun ikut berlalu.

Suka dengan artikel ini? Yuk bagikan :)

alfakurnia

Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com

One thought on “Galau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top
error: Content is protected !!