Pengalaman Daftar Sekolah di Brunei Sebagai Siswa Pindahan dari Indonesia

Pengalaman Daftar Sekolah di Brunei Sebagai Siswa Pindahan dari Indonesia

Daftar sekolah di Brunei adalah salah satu hal pertama yang kami lakukan begitu pindah ke negara ini bulan Juli lalu. Nggak sulit memilih sekolah untuk anak-anak di negara ini, khususnya daerah Seria dan Kual Belait karena pilihannya terbatas.

Selain itu kami pernah tinggal di Brunei selama 8 tahun sebelum kembali ke Indonesia di akhir 2019 lalu. Jadi sudah familiar dengan sistem pendidikan dan bagaimana karakter sekolah di daerah tempat kami tinggal.

Sekolah Swasta di Seria dan Kuala Belait, Brunei

Ada tiga sekolah swasta yang bisa kami pilih di mukim Kuala Belait. Dua di antaranya adalah English School, yaitu St. John dan St. James dan satu merupakan Chinese School Chung Hua Middle School.

Lokasi ketiga sekolah ini berdekatan dan dekat dengan apartemen kami. Paling cuma 5 menit perjalanan naik mobil.

Sayangnya anak-anak saya nggak mau bersekolah di salah satu sekolah tersebut. Mereka memilih untuk kembali ke sekolah lamanya yang terletak di mukim Seria. Sekitar 17km dari kediaman kami.

Di Seria juga ada tiga sekolah swasta yaitu St. Margaret dan St. Angela yang merupakan English School dan Chinese School Chung Ching Middle School.

daftar sekolah di Brunei
sumber foto: situs sekolah Chung Ching Middle School Seria

Sekolah-sekolah ini memiliki dua persamaan. Yang pertama sama-sama memiliki section Kindergarten, Primary dan Secondary.

Kindergarten ini untuk siswa usia 3 – 6 tahun. Terdiri dari tiga tingkat: KG 1, KG 2 dan KG 3. Sedangkan Primary School untuk siswa usia 6 – 13 tahun terdiri dari Year 1 sampai Year 6. Secondary Section atau sekolah menengah dapat diikuti oleh siswa usia 13 – 18 tahun yang telah lulus dari Primary School. Siswa akan belajar selama lima tahun di Secondary School, mulai Year 7 sampai Year 11 untuk kemudian mengikuti ujian Brunei-Cambridge GCE ‘O’ Level.

Yang kedua kebanyakan sekolah swasta di Brunei menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar kecuali untuk pelajaran Bahasa Melayu, Melayu Islam Beraja (MIB) dan Ugama (Islam). Nanti saya akan coba jelaskan secara sederhana tentang sistem pendidikan di Brunei pada postingan lain.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mendaftarkan Anak Sekolah di Usia Dini

Cara Daftar Sekolah di Brunei

Cara daftar sekolah di Brunei sendiri nggak terlalu sulit bahkan untuk anak yang pindah di tengah tahun ajaran sekalipun. Mungkin karena di sini banyak warga negara asing yang bekerja dan tinggal bersama keluarganya, ya. Jadi sekolah-sekolah pun memudahkan anak untuk memperoleh pendidikan.

Dokumen yang harus disiapkan untuk daftar sekolah di Brunei adalah:

  1. Paspor orang tua/sponsor yang memiliki visa kerja yang masih berlaku.
  2. Paspor anak dengan dependent pass yang masih berlaku.
  3. IC (Identity Card) orang tua/sponsor
  4. IC (Identity Card) Anak atau Akta kelahiran
  5. Raport atau sijil kelulusan anak dari sekolah lama.
  6. Leaving Certificate atau surat keterangan pindah sekolah dari sekolah lama.
  7. Pas foto anak

Udah itu saja yang harus dimiliki untuk daftar sekolah serta mengurus student pass (semacam izin anak berkewarganegaraan asing bersekolah di Brunei).

Prosedur Daftar Sekolah di Brunei

Nah sekarang kita ngobrol soal prosedurnya, ya.

Memilih Sekolah

Pertama, tentu saja datang ke sekolah yang ingin dituju. Di sana kita akan ditemui oleh resepsionis atau admin. Bilang saja mau daftar sekolah sebagai siswa pindahan dari Indonesia. Admin akan mengarahkan kita untuk bertemu dengan Supervisor of Kindergarten, Primary atau Dean of Studies (DOS) untuk level Secondary.

Kenapa bukan Kepala Sekolah? Seperti yang saya sebutkan di atas ada beberapa sekolah yang terdiri dari Kindergarten, Primary dan Secondary atau TK, SD dan Sekolah Menengah. Nah, School Principle atau Pengetua Sekolah itu bertanggung jawab atas semua level ini. Sementara masing-masing tingkatan ada penanggungjawabnya sendiri. Kalau di Primary School namanya Supervisor of Primary Section sedangkan di Secondary namanya Dean of Studies.

Beliau akan memeriksa raport anak dan menjelaskan tentang kegiatan belajar mengajar di sekolah mereka. Untuk anak pindahan dari luar negeri, kita bisa minta masuk ke kelas yang sesuai dengan usia mereka. Beberapa sekolah akan meminta anak untuk melakukan tes penempatan agar anak dapat masuk ke tingkat yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Baca Juga: Ketika Anak Mengulang Kelas di Sekolah Baru di Luar Negeri

Kita juga bisa kok minta izin untuk melihat-lihat sekolah sambil didampingi salah seorang guru atau admin sekolah. Supaya lebih mengenal lingkungan dan melihat bagaimana interaksi di sekolah.

Pendaftaran

Setelah itu kita akan diarahkan untuk kembali ke admin sekolah dan menyelesaikan pendaftaran. Pada proses ini kita harus menyiapkan biaya untuk formulir pendaftaran, uang sekolah bulan berjalan, pembelian seragam olahraga serta worksheet atau kumpulan lembar kerja siswa.

Langkah berikutnya adalah melengkapi formulir pendaftaran lalu mengembalikannya ke sekolah sambil membayar uang sekolah. Kemudian sekolah akan meminta kita untuk mengurus student pass.

Jika kita masuk di awal tahun ajaran sekolah biasanya dapat membantu pengurusan student pass secara kolektif. Namun kita harus mengurus sendiri ke Jabatan Sekolah-Sekolah kalau masuk di luar waktu tersebut.

Baca Juga: Hari Pertama Sekolah Jadi Murid Primary

Mengurus Student Pass

Student Pass adalah semacam visa belajar yang dikeluarkan oleh kementrian pendidikan dan imigrasi bagi siswa asing. Masa berlaku Student Pass mengikuti masa berlaku visa kerja orang tua bagi pelajar dengan dependent pass. Bagi mahasiswa lain lagi ya prosedurnya.

Sekolah akan memberikan formulir yang telah ditandatangani oleh Pengetua Sekolah dan harus dibawa ke Jabatan Sekolah-Sekolah. Di sana kita akan diberi tiga lembar surat yang harus disahkan oleh imigrasi.

Tiga lembar surat tersebut dibawa ke imigrasi bersama dengan paspor anak. Setelah paspor anak diberi cap student pass kita akan membawa pulang dua dari tiga lembar surat tersebut. Satu untuk kita simpan yang akan digunakan saat perpanjangan student pass tahun berikutnya. Satu lagi untuk diserahkan ke sekolah.

Selama pengurusan student pass ini anak biasanya sudah bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar. Asalkan urusan administrasi sekolah telah selesai.

Buku Pelajaran dan Seragam Sekolah

Tahap terakhir adalah membeli buku pelajaran dan seragam sekolah. Biasanya sekolah nggak menjual seragam dan buku pelajaran (textbooks dan woorkbooks). Kita bisa membeli buku sesuai dengan daftar yang diberikan oleh sekolah di toko-toko buku.

Namun, saat penerimaan rapor di akhir tahun ajaran, ada toko buku yang buka stand di sekolah. Orang tua bisa langsung beli buku pelajaran di sini. Lebih mudah dan praktis karena nggak perlu repot-repot ke toko buku.

Sedangkan seragam sekolah harus jahit sendiri, ya. Bahkan kain pun tidak dijual di sekolah hehehe. Tapi gampang kok.

Banyak kedai jahit yang menyediakan kain dan menjahit seragam sekolah. Tinggal sebut aja sekolah di mana mereka sudah paham warna dan jenis kain seragam sekolah tersebut.

seragam sekolah di Brunei

Lagipula untuk sekolah-sekolah swasta di mukim Seria dan Kuala Belait tuh seragamnya cuma ada 2 jenis: seragam harian dan seragam olahraga. Bagi siswa Primary dan Secondary, seragam hariannya ya atasan dan bawahan aja. Biasanya atasan berwarna putih sedangkan warna bawahan berbeda tiap sekolah.

Ringkas ya, tidak pusing menghafalkan hari apa harus pakai baju apa hehehe. Pokoknya hanya saat ada jadwal PE (Physical Education) dan CCA (Co-curriculum Activities) siswa mengenakan seragam olahraga. Sisanya ya pakai seragam harian.

Anak laki-laki mengenakan kemeja lengan pendek dan celana panjang. Sedangkan anak perempuan muslim berseragam model baju kurung dan wajib berhijab mulai dari Year 4. Bagi anak perempuan non muslim cukup kemeja lengan pendek dan rok selutut.

Nah, itu aja sih prosedur daftar sekolah di Brunei. Cukup simpel bagi siswa pindahan dari luar negeri. Beda cerita nanti saat harus pindah sekolah dari luar negeri ke Indonesia hehehe.

Semoga bermanfaat bagi teman-teman PojokMungil yang berencana pindah atau sekolah di Brunei.

Suka dengan artikel ini? Yuk bagikan :)

alfakurnia

Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com

9 thoughts on “Pengalaman Daftar Sekolah di Brunei Sebagai Siswa Pindahan dari Indonesia

  1. ternyata syarat pindah sekolah termasuk gampang ya
    kalau di indo setau aku, kadang ada yang dimintai surat dari dinas pendidikan, aku dulu waktu SD pernah ngalami pindah sekolah, tapi karena yang urus orang tua jadi ga tau ribet enggaknya
    dan seragam sekolah disana nggak banyak macemnya, disini aku liat adikku pakai baju pramuka malah bukan di hari jumat, kalau zaman aku dulu seragam pramuka identik dipakai di hari jumat. Jadinya aku sering salah hari kalau liat adikku pakai seragam pramuka

  2. sedikit membandingkan masalah seragam, yg saya alami di sekolah anak saya ( swasta ), seragam tahun pertama sudah sepaket dengan biaya masuk dan itu nilainya -you know lah- lebih mahal jika dibandingkan beli kain dan jahit sendiri, hehe… tahun-tahun berikutnya jika butuh seragam ganti, warung sekolah menyediakan, lagi-lagi harganya lebih mahal jika dibandingkan beli diluar, dengan kualitas yg kurang lebih sama ..
    begitulah, selama ada celah bisnis, why not, wali murid masih mau ( dan dianggap mampu ) wkwk..
    maafkan jadi curhat colongan nih mba.. hehhe…

    1. Iya, Mbak. Ini juga aku alami pas anak-anak sekolah di Indonesia selama hampir 3 tahun kemarin. Biaya seragam lumayan juga. Dan karena anaknya cepat besar ya tiap tahun ganti. Jadi tiap tahun selain biaya daftar ulang harus beli seragam baru hehehe.

  3. berapa cost semua yang di keluarkan pada saat mendaftarkan anak sekolah di brunei? kawasan KB atau seria seperti artikel di atas

    1. Halo, Kak. Untuk pendaftaran aja sekitar B$175 (uang pendaftaran & SPP 1 bulan), buku-buku sekitar $150 – 200. Tergantung jenjang pendidikan. Seragam 1 stel jahit $40, seragam olahraga 1 stel $40. Totalnya ya kira-kira $500 per anak.

  4. halo bu, mau tanya sebelum ke brunei, dokumen apa aja yg perlu disiapkan dari sekolah SD atau institusi di Indonesia?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top
error: Content is protected !!