Cara Merawat Diri untuk Para Ibu

Cara merawat diri untuk para ibu. Sebagai ibu, seringkali kita mengutamakan anak dan suami serta pekerjaan rumah tangga atau kantor dibandingkan diri kita sendiri. Iya, nggak sih?

Contoh kecil saja, karena sibuk menyiapkan sarapan untuk anak dan suami yang mau berangkat sekolah dan kerja, kita jadi melewatkan sarapan. “Duh, nggak sempat ah. Sudah jam segini, harus bersih-bersih rumah dulu trus jemur baju sebelum masak. Nggak lapar juga. Nanti sajalah makannya sekalian makan siang.”

Atau, saat merasa capek dan perlu istirahat sejenak, tetap memaksakan diri untuk beraktivitas dengan normal karena berpegang teguh pada moto, “Ibu nggak boleh capek!” Hayo ngaku, siapa yang suka begitu?

Sayaaa!

Eh, itu dulu ding. Sekarang sudah mulai berkurang, karena sudah mulai sadar pentingnya seorang ibu merawat dirinya sendiri.

Cara Merawat Diri Untuk Para Ibu

Apa Sih Merawat Diri Itu?

Merawat diri atau self care adalah semua aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan mencapai kesejahteraan hidup yang terdiri dari kesehatan fisik, mental dan emosional.

Atau yang menurut Agnes Wainman adalah:

Something that refuels us, rather than takes from us.

Mengapa Ibu Perlu Merawat Dirinya Sendiri?

Teman-teman pasti tahu instruksi keselamatan yang selalu diberikan oleh pramugari sebelum pesawat lepas landas yang berbunyi,

merawat diri

Intruksi keselamatan ini juga berlaku dalam keseharian kita sebagai seorang ibu. Kalau kita ingin menjadi ibu yang baik, maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah memastikan diri kita dalam keadaan baik jasmani dan rohani. Karena ibu yang sehat fisiknya dan mentalnya dapat lebih fokus dan maksimal dalam menjalankan peran dan tugasnya sehari-sehari.

happy mom happy kid

Apa yang Terjadi Jika Ibu Tidak Merawat Dirinya Sendiri?

Ibu yang tidak merawat dirinya sendiri atau tidak mempedulikan kebutuhan fisik, rohani dan mentalnya, akan menjadi seperti robot yang tidak punya perasaan dan tidak punya keinginan. Ibu akan merasa hampa. Hatinya tidak bahagia dan fisiknya lelah. Mungkin dengan kondisi tersebut kita tetap bisa melaksanakan peran sebagai ibu, tapi jangan lupa bahwa anak adalah makhluk yang peka. Saat ibu merasa tidak content, anak akan lebih mudah rewel karena ia dapat merasakan ketidaknyamanan ibunya.

Ibu yang memiliki beban emosional atau mental juga akan mudah sekali melampiaskannya pada anak-anak. Coba perhatikan diri sendiri, Bu. Saat kita sedang kecewa akan sesuatu dan menyimpannya di dalam pikiran kita, biasanya kita jadi lebih mudah marah dan kesal kepada anak-anak. Iya, nggak? Nah, kita tentu nggak ingin itu terjadi terus-menerus kan? Karena lama-kelamaan hal ini akan mempengaruhi hubungan kita dengan anak-anak. Anak mana sih yang bisa dekat dengan ibunya kalau dimarahin terus. Anak mana sih yang bisa merasa nyaman dengan ibunya kalau dicemberutin terus.

Padahal, sebagai ibu perilaku kita akan dicontoh oleh anak. Ibu yang tidak baik kondisi mentalnya tentu tidak dapat memberikan contoh perilaku yang baik. Sedangkan ibu yang bahagia akan dapat mencontohkan kebiasaan-kebiasaan baik kepada anak-anak dan menjadi role model yang baik bagi anak-anak kita.

Cara Merawat Diri Sendiri

Meski merawat diri sendiri itu penting, ternyata banyak ibu yang merasa bersalah saat melakukannya. Menganggap dirinya egois saat ingin punya “me time“. Dan merasa bahwa setelah menikah dan punya anak, seharusnya seluruh waktu ibu didedikasikan untuk keluarga. Padahal ya, ibu juga manusia. Punya rasa, punya hati. Jangan samakan dengan pisau belatiii… (you sing you lose). Ibu juga berhak, bahkan harus merawat diri sendiri.

mom guilt

Agar kita tidak merasa bersalah saat “me time“, selalu tanamkan bahwa yang kita lakukan adalah untuk kebaikan kita, anak dan keluarga. Dan bahwa ini adalah salah satu cara kita bertanggung jawab atas tubuh yang diberi oleh Allah SWT.

Lagipula, cara merawat diri dengan benar bukan berarti harus pergi ke salon setiap minggu. Juga tidak berarti membeli barang-barang yang mahal untuk diri kita sendiri. Merawat diri juga tidak harus dengan pergi berlibur. Walaupun tentu saja semua itu nggak dilarang jika kita mampu. Tapi ada banyak cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk merawat diri setelah menikah dan punya anak.

Cara Menjaga Kesehatan Rohani

Cara merawat diri yang pertama adalah menjaga kesehatan rohani kita, yaitu dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT bagi teman-teman muslimah, yaitu dengan:

  1. Salat 5 waktu.
    Nikmatilah tiap-tiap salat kita dan jadikanlah waktu itu sebagai waktu kita relaks. Jangan hanya salat sekadar untuk menggugurkan kewajiban dan jangan berdoa sambil memikirkan hal-hal duniawi yang akan atau harus kita lakukan. Tapi manfaatkan waktu salat ini semaksimal mungkin sebagai me time kita dengan Allah SWT.
  2. Membangun koneksi dengan Allah SWT dengan penuh kesadaran dan ketenangan.
    Saat bermunajat kepada Allah, carilah tempat yang tenang. Fokuskan pikiran dan ingat kepada siapa kita berbicara dan apa yang sedang kita lakukan. Bayangkan apa saja rahmat-rahmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita.
  3. Zikir dan doa.
  4. Membaca Al Quran setiap hari.
  5. Menghadiri majelis taklim dan bergabung dalam perkumpulan dengan teman-teman salehah.

Untuk ibu-ibu yang punya bayi dan balita mungkin agak sulit melakukan hal-hal di atas ya. Jangankan mau menghadiri majelis taklim, kadang mau salat aja harus buru-buru. Tapi usahakanlah, Bu. Titipkan anak pada suami sementara saat kita mau salat selepas suami kembali dari masjid. Atau biarkan saja mereka bermain di satu kamar yang sudah kita amankan dari benda-benda berbahaya, sementara kita salat di kamar kita atau di ruang keluarga.

Bagi teman-teman non musim bisa menggunakan waktu ibadahnya sebagai me time juga. Fokuskan energi dan waktu kita untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta.

Baca juga: Counting the (Small) Blessings

Cara Merawat Fisik

Banyak cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk merawat fisik, antara lain:

  1. Makan makanan yang bergizi. Disunnahkan makan-makanan yang disukai Rasulullah SAW seperti kurma, madu, barley, dsb.
  2. Berolahraga. Sempatkanlah berolahraga setiap hari meski hanya 10 menit!
  3. Cukup tidur. Disunnahkan untuk tidur atau istirahat siang (qailulah).
  4. Minum cukup air agar tubuh terhidrasi dengan baik.

Tidur siang itu nggak harus lama ya, Ibu-ibu. 10-20 menit pun cukup. Waktu ini juga bisa kita manfaatkan sebagai waktu istirahat bersama anak. Kalau nggak bisa tidur pun bisa dengan rebahan atau duduk bersantai tanpa melakukan apa-apa. Anak-anak bisa diminta untuk membaca buku atau bermain dengan tenang dengan puzzle atau sekadar mewarnai di kamarnya.

Ibu harus merawat kesehatan fisiknya, karena kalau anak dan suami sakit ada ibu yang akan merawat mereka. Tapi, kalau ibu yang sakit, duh, biasanya urusan keluarga langsung jadi kacau balau. Betul? Jadi, pandai-pandailah membaca kebutuhan tubuh, ya.

Cara Menjaga Kesehatan Emosi

Supaya tidak ada emosi negatif yang menumpuk dan bisa meledak sewaktu-waktu, kita harus belajar menyalurkan emosi kita dengan cara yang sehat. Caranya adalah:

  1. Belajar mengenali dan mengekspresikan emosi kita: “Aku merasa sedih,” “Aku merasa frustasi.”
    Ceritakan perasaan kita kepada suami dan menangislah jika perlu.
  2. Buat afirmasi positif terhadap diri sendiri: “Saya adalah ibu yang menyenangkan,” “Saya berhasil memberi makan anak-anak.”
  3. Membuat jurnal untuk merekam semua perasaan kita baik yang positif maupun yang negatif.
    menulis jurnal
  4. Belajar untuk mengontrol emosi kita. Misalnya, ketika merasa marah, lakukan anger appointment. Ini adalah cara menarik diri dari hal-hal yang membuat kita marah, salah satunya dengan mengikuti cara Rasulullah yaitu duduk dan berbaring. Cara yang lain adalah dengan mengenali emosi yang sedang kita rasakan saat itu dan menghadapinya.
  5. Lakukan hal-hal yang bisa memperbaiki suasana hati kita seperti mandi dengan sabun favorit, minum secangkir teh kesukaan, mencoba resep masakan baru, jalan-jalan di taman, dsb.
  6. Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater atau para ahli kejiwaan secara teratur jika perlu.

Cara Merawat Kesehatan Mental

Cara merawat diri yang sering dilewatkan oleh para ibu adalah merawat kesehatan mental. Padahal, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk merawat kesehatan mental kita antara lain:

  1. Sempatkan untuk membaca atau belajar sesuatu yang baru.
    Untuk membaca, kalau tidak suka membaca buku fiksi atau non fiksi setidaknya bacalah satu hadits setiap hari. Dan kita tidak perlu keluar rumah untuk mempelajari hal baru. Saat ini banyak sekali kelas-kelas online khusus wanita yang bisa kita ikuti, seperti kelas merajut, coding, menulis, kajian Islam, bisnis, keuangan keluarga, dll.
  2. Menonton video-video motivasi.
  3. Lakukan aktivitas yang melatih otak seperti mengerjakan sudoku, teka-teki silang, atau merakit puzzle.
  4. Selesaikan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda secara perlahan. Buat ‘to-do-list’ setiap hari tapi jangan menuliskan terlalu banyak tugas dalam 1 hari.
  5. Ajari anak-anak melakukan sesuatu yang baru setiap harinya, seperti memasak makanan yang mudah, melipat baju, membuat prakarya, sebuah doa, dll.

Cara Memenuhi Kebutuhan untuk Bersosialisasi

Banyak ibu yang merasa kesepian setelah menikah dan punya anak, terutama ibu rumah tangga yang memiliki anak balita. Kesibukan kita sehari-hari membuat kita jadi jarang keluar rumah dan bertemu dengan teman. Teman pun biasanya semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia kita. Akibatnya ibu merasa kehilangan koneksi dan terisolasi yang lama-kelamaan bisa menyebabkan masalah mental. Untuk menghindari hal tersebut, lakukanlah hal-hal ini:

ibu bersosialisasi

  1. Telepon teman kita untuk bercakap-cakap dan saling berbagi cerita.
  2. Ikuti komunitas atau support group seperti misalnya grup parenting, book club, grup ibu menyusui, dll.
  3. Pergi keluar dengan teman-teman atau keluarga tanpa suami dan anak-anak.
  4. Mengunjungi kerabat.
  5. Mencari koneksi baru.

Jadilah ibu yang sehat dan bahagia dengan merawat diri sendiri sebaik mungkin.

Nah, sebenarnya nggak sulit kan ya merawat diri itu. Sempatkanlah untuk melakukan hal-hal tersebut di atas jika diperlukan. Jangan merasa egois ketika kita perlu me time karena ibu memang perlu merawat dirinya sendiri agar dapat mengurus keluarganya dengan optimal. Ibu juga perlu tumbuh menjadi pribadi yang produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan di sekitarnya.

Ibu harus mencintai dan menghargai dirinya sendiri, mengenali kelebihan dan kekurangannya serta menerima hal tersebut sambil tetap berusaha meningkatkan potensi dirinya. Dengan demikian, kita akan tumbuh menjadi ibu yang sehat dan bahagia dan dapat mendidik anak-anak menjadi pribadi yang baik dan bahagia pula.

Disarikan secara bebas dari Kobar Islamic Lectures: Self-Care for Mothers (Speaker: Sr. Aliyaa Bashir)

 

Suka dengan artikel ini? Yuk bagikan :)

alfakurnia

Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com

21 thoughts on “Cara Merawat Diri untuk Para Ibu

    1. Setuju..happy mommy happy children happy family, ibu mesti menghargai dirinya dan bahagia sehingga akan bahagia anak-anak nantinya
      Artikel yang lengkap. Thanks , Mbak

  1. Artikel ini tepat banget tidak hanya buat para ibu, buat yang masih singlelillah seperti daku pun (eh) sangat pas, karena merawat diri jangan hanya ketika sebelum menikah aja ya sesudah menikah dan bahkan menjadi ibu pun sangat diutamakan

  2. Setuju banget nih Mba, manalah mungkin kita bisa mengasuh dan merawat anak-anak dengan baik, kalau kita sendiri tidak terawat, exhaust dan semacamnya hihihi 😀

    Btw, saya kurang nyaman sih kalau menelpon teman.
    Biasanya saya chat, dan kalau memungkinkan baru deh lanjut telpon.

    Dan memang itu bikin plong sih 🙂

  3. Ada kunci yang sering dilupakan para perempuan, yaitu jika dia bahagia /senang/gembira maka keluarga nya akan bahagia juga.
    Sayang nya perempuan sering merasa bersalah untuk merasa bahagia.
    Ajaran jadul emang
    Sungguh ironi ya?

  4. Wah, komplit banget ini ya.
    Bukan sekedar merawat diri dan me time secara fisik saja, tapi juga mental dan spiritual/rohani.

    Membicarakan perempuan tampaknya memang lebih kompleks dibanding laki-laki ya. Hehe..

  5. yap kalau gak bs cintai diri sendiri bagaimana bs cintai orang lain? katanya sih gitu. makanya jg perlu kenali diri dan usahakan selalu ada me time setiap harinya. saya sih sukanya dg baca komik

  6. Sudah lama nggak baca postingan Alfa, kangen juga 🙂
    Kalau aku, sekarang ini merawat diri selain yang dituliskan di atas, juga buat percaya diri, apalagi anak-anak sudah pada besar dan suka protes kalau lihat ibunya acak-acakan atau tampak kucel.
    Benar banget, Fa, buat kita yang muslim, menghadiri majelis taklim, ya minimal dalam sebulan sekali lah, penting banget buat nutrisi jiwa.

  7. Kadang nih yah, karena udah jadi Ibu, terus kita lupaaaa kalo kita juga perlu nih merawat diri kita sendiri, bukan hanya fokus ke suami atau anak-anak. Makasih yaaa mbak, ini sekaligus reminderrrr buat saya

  8. Iya banget, jadi ibu kudu pandai-pandai merawat diri. Apalagi kalo anakny banyak kayak saya. 4 anak, 4 kepribadian. Duh… kalo gak merawat diri, stres tiap hari. Dan bener banget, tips-tips yang disebut di atas patut dilakukan untuk hidup ibu yang lebih baik. Ibu bahagia, keluarga pun bahagia 🙂

  9. Keren banget tulisan ini, Mbak.

    Benar sekali: Ibu yang tidak merawat dirinya sendiri atau tidak mempedulikan kebutuhan fisik, rohani dan mentalnya, akan menjadi seperti robot yang tidak punya perasaan dan tidak punya keinginan. Ibu akan merasa hampa.

    Saya sudah pernah mengalaminya dan ternyata berusaha untuk bahagia itu tak mudah padahal sebagai ibu kita harus bahagia dan mampu mengondisikan.

    Terima kasih sharing-nya. Ini mengingatkan saya kembali kepada apa yang harus saya lakukan.

  10. Merawat diri ini penting banget mbak. Meskipun udah jadi ibu yg sibuk juga harus tetap merawat diri. Bukan cuma penampilan, tapi juga kesehatan karena ibu yg paling dekat dengan anak?

  11. Tadinya saya kira merawat diri yang dimaksud di sini hanya terkait penampilan saja tapi ternyata menyangkut segala aspek ya Mbak. Noted nih. Terima kasih sudah diingatkan. Artikelnya bermanfaat sekali.

  12. Makasih bgt kak tips. Kalau tidur siang aku rutin hahahha. Ngantuk klo hbs zuhur, untungnya pas jam anak2 ngaji juga.. Bener bgt aku setuju, ibu perlu bahagia dl nih biar anak. Ikutan bahagia. Ibu perlu terjaga mental dan fisiknya ya. Semangat para ibu

  13. Mantul banget tipsnya mbak. Seorang ibu emang harus pandai merawat diri ya, merawat diri dalam berbagai aspek mengingat peran seorang ibu yang penting banget untuk orang-orang disekitarnya. Semangat untuk para ibu dimanapun berada!!

  14. Analoginya bener banget Mbak, seperti panduan di pesawat yah.. Kalo aku pribadi selalu berusaha membuat diriku bahagia supaya nular k anggota keluarga lainnya 🙂

  15. Masya Allah terima kasih kak tipsnya. Saya blm punya anak tp cita2 pengen anak 3 hahahah semoga diijabah sama Allah :B

    saya suka bgt sama saran kakanya yg menjaga kesehatan mental “kalau g suka baca fiksi bacalah hadits sehari minimal 1” asli keren bgt semoga bisa saya terapin. 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top
error: Content is protected !!