Zootopia. Film Seru Sarat Makna

Zootopia. Film Seru Sarat Makna

Ada yang belum nonton Zootopia?

Saya akhirnya nonton juga minggu kemarin, padahal kakak Cinta masih ada ujian catur wulan pertama hari Senin dan Keenan sedang demam karena batuk pilek. Tapi sudah terlanjur janji karena hampir semua temannya si kakak sudah nonton, begitu pula teman-teman saya di Path. Jadi, sebagai mamak mamak yang kompetitif harus ikut nonton juga hahaha.

Nggak ding, becanda. Akhirnya tertarik nonton karena baca cerita teman-teman yang sudah nonton duluan dan mereka bilang film ini bagus banget. Selain itu ketika saya browsing, saya mendapati informasi bahwa film yang dirilis tanggal 17 Februari 2016 di Indonesia ini sudah menjadi film no. 1 di dunia hanya 4 hari setelah penayangannya di Amerika tanggal 4 Maret 2016 lalu. Nah jadi penasaran kan. Akhirnya angkut deh anak-anak nonton. Dan alhamdulillah, kami sangat terhibur dengan film ini.

Bagi yang sudah nonton pasti tahu lah apa yang bikin film ini merajai box office di beberapa negara, tapi buat yang masih ragu untuk nonton, yuk simak resensinya di bawah ini.

Zootopia adalah film animasi besutan Disney yang disutradarai oleh Byron Howard (Tangled, 2010; Bolt, 2008) dan Rich Moore (Wreck-It-Ralph, 2012; The Simpson, 1989). Film ini bercerita tentang usaha seekor rubah penipu dan seekor kelinci yang baru lulus dari akademi polisi untuk mengungkap misteri hilangnya 14 ekor predator dari Zootopia, sebuah kota di mana para binatang bersifat dan memiliki kehidupan dan pekerjaan seperti manusia.

Di Zootopia, semua orang eh binatang dapat mewujudkan apapun impian mereka, menjadi apapun yang mereka inginkan. Hal inilah yang mendorong seekor kelinci kecil, Judy Hoops (disuarakan oleh Ginnifer Goodwin) untuk berusaha keras mencapai cita-citanya menjadi polisi meskipun mendapat tantangan dari banyak pihak, termasuk dari orangtuanya sendiri. Dan ketika ia berhasil lulus dari akademi polisi pun, hambatan tidak berakhir begitu saja.

Stereotip kelinci sebagai binatang kecil yang imut-imut, lemah dan kurang pandai membuat Judy diremehkan oleh atasannya, Chief Bogo (Idris Elba). Tapi bukan Judy namanya kalau pantang menyerah. Dari tugas awal sebagai petugas parkir, Judy didukung oleh asisten walikota, Mrs. Bellwether, berusaha mencari seekor otter yang hilang ketika tidak ada seekor polisi pun yang mau menangani kasusnya. Akibat kekurangan sokongan dari rekan-rekannya di kepolisian, Judy pun meminta dengan paksa bantuan dari seekor rubah licik, Nick Wilde untuk menuntaskan kasus tersebut dalam 48 jam.

Selama itu, Judy dan Nick mengalami berbagai petualangan yang luar biasa. Dari yang mengesalkan bagi Judy (tapi lucu menurut kami) bersama para sloth sampai yang menegangkan dengan Mr. Big. Dan semuanya membawa mereka ke sebuah konspirasi yang lebih besar dan seru.

zootopia, resensi film zootopia

Film yang berdurasi 2 jam 46 menit ini benar-benar membawa anak-anak merasakan berbagai emosi. Senang, terinspirasi, kesal, sedih, senang lagi, lega, tegang, tenang, haru, tegang lagi, sampai berakhir bahagia. Juga mengajarkan anak akan banyak hal. Kalau mau mengenalkan anak pada diskriminasi gender dan stereotip budaya atau suku, nonton deh film ini. Kalau ingin mengajarkan anak untuk tidak putus asa dalam meraih cita-cita mereka, bawa mereka menyaksikan usaha Judy mewujudkan mimpinya.

Dan para orangtua, film ini bisa menjadi materi belajar parenting lho. Di sini kita bisa lihat betapa Judy bekerja keras dari kecil supaya dapat menjadi kelinci pertama dalam kesatuan Zootopia Police Department, meski kedua orangtuanya menentangnya. Bukan menentang karena mereka nggak sayang Judy, tapi justru karena mereka sayang. Bonnie dan Stu Hoops takut Judy akan kecewa jika ia keukeuh dengan cita-citanya sehingga mereka terus berkata bahwa kelinci itu takdirnya hidup dalam perkebunan dan menjadi petani. Karena sikap seperti itulah, dari 200 sekian saudara kelincinya, hanya Judy yang dapat mendobrak stereotip dumb bunny serta keluar dari Bunnyburrow untuk merantau di Zootopia. Bayangkan, Ma, Pa, kasih sayang dan kekhawatiran berlebihan kita ternyata dapat membunuh mimpi seorang anak.

Meskipun durasinya panjang, film ini jauh dari membosankan kok. Bahkan kalau liat beberapa resensinya di IMDB, kebanyakan memberikan komentar positif. Secara keseluruhan ratingnya 8,4 dari 10. Cinta, anak saya berusia 8 tahun, sepanjang film nggak bisa melepaskan perhatiannya dari layar. Sedangkan Keenan ya lebih memilih main naik turun tangga dan berkeliling di dalam gedung bioskop bersama teman seusianya. Tapi kebanyakan anak-anak yang berusia di atas 3 tahun sudah dapat menikmati film ini dari awal sampai akhir.

Selain skenario yang bagus dan mengaduk emosi, lagu-lagu dalam film Zootopia juga bagus-bagus. Hitnya pastilah Try Everything yang dibawakan oleh Shakira sebagai Gazelle. Semoga lagu ini bisa menjadi pengganti Let It Go yang sudah berkumandang di dalam rumah saya selama 2 tahun terakhir ini ya. Tapi mama papa generasi 80an pasti akan tersenyum mengenali potongan lagu seperti All By Myself dan Everybody Hurts.

Jadi, kalau belum ada rencana mengisi akhir pekan ini, saya sarankan nonton Zootopia deh. Tapi tetap jangan biarkan anak-anak nonton sendiri ya. Film ini ratingnya Parental Guidance, masih perlu kehadiran orangtua untuk mendiskusikan tentang isi film supaya anak nggak salah paham, karena ada beberapa adegan di mana para binatang telanjang di sebuah klub kebugaran. Juga penampilan Gazelle yang layaknya artis masa kini dengan kostum dengan gerakan tari orang dewasa. Serta beberapa adegan kekerasan seperti ketika seekor binatang kecil dibully temannya sampai terluka dan seekor binatang diserang oleh binatang lain sampai matanya terluka.

But overall, film ini seperti kebanyakan film Disney lain, aman bagi anak. Selama kita, sebagai orangtua mengarahkan fokus anak kepada hal-hal positif yang ada dalam film.

Selamat menonton ya.

Dan kalau ada yang sudah nonton, yuk, bagi kesannya di sini 🙂

Suka dengan artikel ini? Yuk bagikan :)

alfakurnia

Lifestyle blogger yang suka berbagi tentang review produk, kisah sehari-hari, pengalaman parenting dan banyak lagi. Juga suka menulis resensi buku dan produk skincare di blog alfakurnia.com

5 thoughts on “Zootopia. Film Seru Sarat Makna

  1. Haii cintaa..kamu kece bgt deh kayak mamanya 🙂 Pingin nonton film ini, klo ngajak bayi nonton udah ngerti blum ya, hihi ada juga gak bisa diem.

    1. Hihihi terima kasih, tante Vanti. Kayanya kalau masih bayi, mama papanya nonton di dvd dulu aja hehe.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top
error: Content is protected !!